PARBOABOA, Pematang Siantar - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mewaspadai 11 titik rawan yang berpengaruh terhadap kemanan jalur kereta api jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang juga memasuki musim hujan dengan cuaca ekstrem.
Manager Humas KAI Divre I Sumatera Utara, Anwar Solikhin menjelaskan salah satu aspek penting yang dilakukan pengecekan dalam kegiatan inspeksi ini adalah keamanan jalur kereta api, karena saat ini sudah memasuki musim hujan. Seluruh titik-titik rawan banjir, longsor, dan amblesan diidentifikasi, diperkuat dan dilakukan penjagaan ekstra.
“Pengawasan dan pemeriksaan secara detail tetap dilakukan oleh Tim Prasarana KAI Divre I secara rutin, namun saat angkutan Nataru pengecekan dan pengawasan dilakukan lebih ketat agar meminimalisir gangguan perjalanan KA,” katanya kepada Parboaboa Jumat (16/12/2022).
Anwar Solikhin juga menjelaskan, pada masa angkutan Nataru 2022/2023 PT KAI Divre I Sumut menyiagakan 33 tenaga ekstra untuk melakukan antisipasi pada titik-titik rawan tersebut.
Anwar Solikhin juga menambahkan, KAI memastikan kesiapan sumber daya manusia (SDM) di bidang operasional dan pelayanan bekerja sesuai prosedur, mengutamakan keselamatan, serta tetap harus menerapkan
protokol kesehatan dengan baik.
Anwar Solikhin merinci titik rawan yang dilalui KAI Divre I Sumatra Utara :
1. KM 8 + 700 antara Tebing Tinggi - Baja Linggei rawan longsor
2. KM 101 + 102 antara Bandar Tinggi - Bahlias rawan longsor
3. KM 106 + 700 antara Bandar Tinggi - Bahlias rawan longsor
4. KM 144 + 500 antara Sei Bejangkar - Bunut rawan banjir
5. KM 03 + 500 antara Kisaran - Henglo rawan ambles
6. KM 13 + 400 antara Kisaran - Henglo rawan ambles
7. KM 67 + 000 antara Situngir - Pamingke rawan banjir
8. KM 73 + 800 antara Situngir - Pamingke rawan banjir
9. KM 19 + 600 antara Labuan - Belawan rawan banjir
10. KM 111 + 539 antara Bahlias - Perlanaan rawan banjir
11. KM 73 + 525 antara Situngir - Pamingke rawan banjir