PARBOABOA, Medan – Hingga saat ini, sebanyak 15 anak di Sumatra Utara (sumut) dilaporkan menderita gangguan ginjal akut pada anak (GGAPA).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumut Ismali Lubis mengungkapkan, dari jumlah tersebut, 10 anak dinyatakan meninggal, 3 sembuh, dan 2 anak masih dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, Medan.
Ia menyebutkan, pihak RS Adam Malik telah menerima obat gangguan gagal ginjal dari Kementerian Kesehatan guna menangani para pasien gagal ginjal di rumah sakit tersebut.
“Informasi yang saya dapat sebanyak empat ampul yang sudah di RS Adam Malik. Satu ampul untuk satu pasien,” ujarnya seperti dilansir dari SeputarSumut, Jumat (4/11).
Selain Itu, Ismail mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) untuk mengetahui penyebab terjadinya gagal ginjal akut pada anak. Kemudian, hasil penyelidikan itu dikirimkan langsung ke laboratorium di Jakarta.
“Sudah dikirim ke lab yang ada di Jakarta, karena memang di Jakarta pemeriksaan PE nya,” ujarnya.
Ismail pun kembali mengimbau kepada seluruh warga Sumut khusunya para orangtua untuk tidak sembarangan memberikan obat kepada anak.
“Sebab, kita belum tahu anak yang sakit ini menggunakan obat yang dilarang atau gimana. Karena PE pasien ini sedang diperiksa di laboratorium di Jakarta,” katanya.
Di samping itu, Sub Koordinator Hukum, Organisasi dan Humas RSUP H Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak mengatakan, pihaknya kedatangan satu pasien baru penderita gagal ginjal akut asal Kota Medan.
“Ada seorang pasien yang baru masuk. Jenis kelaminnya perempuan berusia enam tahun,” jelasnya.
Ia pun menambahkan, pasien gagal ginjal akut anak yang meninggal setelah mendapatkan perawatan dari RS Adam Malik sebanyak delapan orang.
“Totalnya ada 11 pasien. Di mana delapan diantaranya meninggal dunia, dua pasien dirawat dan seorang lagi pulang berobat jalan,” pungkasnya.