PARBOABOA, Jakarta – Terjadi insiden pemukulan terhadap wanita di SPBU oleh anggota DPRD Palembang dari Fraksi Gerindra.
Pelaku pemukulan tersebut berinisial MS terbukti menganiaya wanita bernama Tata. Kejadian tersebut bermula saat MS hendak menyelak antrean di SPBU Jalan Demang Lebar Daun, Ilir Barat I, Palembang, Jum’at (5/8).
Akbar Alvaro Ketua DPC Partai Gerindra membenarkan bahwa Syukri merupakan kader Partai Gerindra. Alvaro mengatakan akan menindak tegas dan memberikan sanksi.
"Apa yang dilakukan Pak Syukri tidak merepresentasikan Partai Gerindra Kota Palembang. Intinya kami Gerindra tidak mentolerir perbuatan tersebut," ujar Alvaro.
Dia mengatakan sudah ada upaya damai yang dilakukan Syukri dengan perempuan muda yang terlibat keributan tersebut. Meskipun upaya hukum berhenti karena damai, Alvaro berkata, hal itu tidak akan mempengaruhi keputusan partai untuk memberikan sanksi tegas kepada Syukri.
Ketika Tata berada diantrean urutan ketiga dan hendak maju, tiba-tiba mobil mewah berpelat nomor BG 7 UB menyerobot antrean.
"Dia main-mainkan lampu ke arah kami, kan kami silau. Tapi itu tak kami hiraukan dan kami tetap tak memberikan izin dia untuk menerobos antrean," kata Tata dikutip detikSumut, Rabu (24/8).
Karena tak diberi izin untuk menyelak antrean MS lalu membuka kaca jendela dan langsung memaki Tata.
"Terus saya turun. Saya tanya gimana Pak, maksudnya apa memaki ibu saya seperti itu. Dia langsung mukulin saya kayak enggak mikir lagi. Saya dipukulnya di lengan, terus di kepala, bibir, sama jari dipelintir," ungkap Tata.
Melihat keributan tersebut, warga yang berada disekitar langsung melerai kejadian tersebut. Setelah insiden pemukulan Tata langsung melapor ke polisi. Rekaman kamera pengawas yang merekam kejadian itu diunggahnya ke media sosial Instagram dan Twitter.
Iptu Apriansyah Kanit Reskrim Polsek Ilir Barat I Palembang membenarkan adanya laporan terkait kejadian penganiayaan tersebut.
"Laporannya sudah kita terima, sedang diproses," kata Iptu Apriansyah, dikutip dari detikSumut.
Iptu Apriansyah juga membenarkan bahwa pelaku penganiayaan tersebut adalah MS anggota DPRD Palembang.