PARBOABOA, Jakarta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyatakan hingga saat ini empat kecamatan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan masih terendam banjir sejak Senin (16/02/2023).
“Berdasarkan data BPBD Makassar, empat kecamatan yang masih terendam yakni Kecamatan Manggala, Kecamatan Biringkanaya, Kecamatan Rappocini, dan Kecamatan Tamalanrea,” kata Kepala Pelaksana BPBD Makassar, Ahmad Hendra Hakamuddin dalam keterangannya di Makassar, Sabtu (18/02/2023).
Hendra menerangkan, dari empat kecamatan ini, jumlah pengungsi tercatat ada sebanyak 1.668 orang yang masih bertahan di 29 titik tempat pengungsian.
Kemudian, dari empat kecamatan ini juga terdapat 7 kelurahan yang terdampak, di antaranya adalah Kelurahan Manggala, Antang, Batua, Katimbang, Paccerakkang, Karunrung, dan Kelurahan Tamalanrea Jaya.
Oleh sebab itu, Hendra menuturkan bahwa pihaknya selalu bersiap siaga apabila ada warga yang membutuhkan pertolongan evakuasi ke tempat yang lebih aman.
“Kami tetap siaga untuk dapat mengevakuasi warga dengan perahu dan melakukan pendampingan warga di lokasi pengungsian kapan saja,” pungkasnya.
Sementara itu, berdasarkan data BMKG Wilayah IV Makassar memperkirakan bahwa curah hujan dengan intensitas tinggi atau lebat masih akan mengguyur Makassar pada 20 hingga 23 Februari 2023.
Karenanya, ia mengimbau kepada masyarakat Makassar agar lebih waspada dan jangan lengah terhadap potensi bencana hidrometeorologi susulan yang lebih parah.
Selain itu, BMKG juga melansir adanya potensi pertumbuhan awan hujan dan kecepatan angin di wilayah Sulawesi Selatan yang berkemungkinan munculnya potensi bencana berupa banjir rob di pesisir barat Sulsel bertepatan dengan fase pasang maksimum bulanan.