PARBOABOA, Jakarta - Tahun 2022 ini, masyarakat Indonesia dihadapkan dengan sejumlah kasus penipuan investasi. Kasus penipuan yang paling mencuri perhatian yaitu, penipuan melalui platform Binomo, Quotex, hingga robot trading Fahrenheit.
Penyelidikan kasus ini masih terus berlanjut hingga Kamis (26/5). Penyidik berhasil menyita miliaran Rupiah dari hasil kejahatan investasi ini.
Dari Crazy Rich Medan, Indra Kenz yang terseret kasus Binomo, penyidik menyita aset bernilai fantastis hingga Rp 55 miliar. Angka sitaan ini masih akan terus bertambah, mengingat penelusuran aliran dana Indra Kenz ini masih terus dilakukan.
Kemudian dari Crazy Rich Bandung Doni Salmanan yang tersandung penipuan Quotex, polisi setidaknya telah menyita Rp 70 miliar.
Sedangkan dari kasus robot trading Fahrenheit, penyidik masih memburu beberapa tersangka yang diduga telah melarikan diri ke luar negeri.
Mengingat banyaknya korban yang muncul akibat penipuan-penipuan investasi di atas, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka (Bappebti) berencana untuk membuka pusat pengaduan (call center).
Call center ini ditargetkan bisa selesai dalam 30 hari ke depan. Layanan ini dibuka untuk mempermudah masyarakat mengadukan penipuan investasi yang dialami.
Selain itu, melalui call center ini, pelanggan dapat mengakses informasi mengenai investasi legal dan ilegal. Sehingga masyarakat mendapat pemahaman yang cukup sebelum memutuskan berinvestasi.
"Jadi intinya bagaimana supaya masyarakat ketika mau melihat ini investasi legal atau ilegal itu lebih mudah, intinya seperti itu mudah-mudahan ini dalam satu bulan bisa kami beresin yang call center ini, terus website kami yang lebih friendly, kira-kira seperti itu," kata Plt Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko, Rabu (25/5).
Didid mengatakan meskipun call center ini tidak dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi para investor secara langsung, namun layanan tersebut dapat digunakan untuk mencari solusi mengenai masalah yang dihadapi para investor.
Namun aduan masyarakat hanya akan dilayani pada jam kerja, tidak bisa 24 jam.
Editor: -