PARBOABOA, Bengkulu - Dua orang warga menemukan bayi menangis saat memasuki hutan lindung, Jalan Lintas Kepahian-Bengkulu pada Minggu (22/8) sekitar pukul 08.00 wib. Mereka kemudian menghubungi Polsek Kapahiang. Bayi kemudian di evakuasi dari lokasi.
"Ditemukan oleh 2 warga saat hendak mengecek Bunga
Rafflesia di gunung, tepatnya di Desa tebat Monok Kecamatan Kepahiang pada
pukul 08.50 WIB. Keduanya saat masuk hutan mendengar tangisan bayi dan kemudian
mendatanginya dan melapor ke polisi," jelas Kasat Reskrim Polres Kepahiang
Polda Bengkulu AKP Welliwanto Malau, Minggu (22/8/2021).
Polisi menduga bayi berjenis kelamin perempuan itu sengaja
di buang orang tuanya. Beberapa luka lebam ditemukan dalam tubuhnya.
Tali pusar bayi saat ditemukan sudah dalam keadaan
terpotong dan dijepit, sehingga kuat dugaan pelaku pembuangan saat melahirkan
dibantu oleh bidan.
"Kami akan lakukan penyelidikan untuk mengungkap
pelaku yang tega membuang bayinya. Penyelidikan akan kami mulai dengan mencari
bidan yang menolong persalinan," katanya.
Bayi ditemukan terbungkus kain. Di lokasi ditemukan 1
lembar kain panjang warna merah, 1 lembar baju warna pink, 1 lembar bedong
warna biru, 1 lembar popok warna pink, serta 1 lembar kaos tangan warna biru.
Diperkirakan bayi baru berumur satu hari dengan panjang 46
sentimeter berat 2,3 gram. Lingkar dada 34 sentimeter dan lingkar kepala 31
sentimeter.