PARBOABOA, Jakarta - Kinerja makroekonomi Indonesia yang terus pulih, menjadikan ekonomi Indonesia kondusif bagi investasi dan perdagangan untuk diminati investor global.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, ada beberapa alasan penting mengapa investor mancanegara harus berinvestasi di Indonesia dibandingkan di negara lain.
Pertama, Indonesia memiliki kinerja ekonomi terbaik pasca pandemi. Fundamental ekonomi Indonesia tergolong kuat dengan akselerasi digitalisasi yang optimal. Perekonomian Indonesia lebih stabil dalam moneter dan keuangan, hal ini baik untuk investasi.
Kedua, kuatnya kebijakan ekonomi nasional. Indonesia sebagai leading economic reform memiliki kepemimpinan yang kuat pada kebijakan pemerintah, termasuk koordinasi yang baik antara fiskal dan moneter.
“Sehingga, APBN Indonesia relatif optimal untuk meredam shock yang mendera ekonomi. Hal ini akan mempermudah investasi dan perdagangan,” kata Perry melalui keterangan resminya, Kamis (09/03/2023).
Lebih lanjut, kata Perry, terdapat transformasi struktural sektor riil yang terus didorong pemerintah untuk pengembangan hilirisasi pertambangan dan agrikultur, ekonomi hijau dan inklusif.
Ketiga, Bank Indonesia mendukung investasi dengan kebijakan. Terdapat baruan kebijakan yang pro stabilitas dan pro pertumbuhan untuk mendukung iklim investasi yang baik.
Contoh implementasi diantaranya insentif terkait kebijakan perbankan untuk pembiayaan sektor prioritas, pengembangan dan digitalisasi UMKM, dan selanjutnya pembayaran yang semakin mudah dengan integrasi, interoperabilitas, interkoneksi.
Perry berharap kedepan transaksi pembayaran antarnegara akan semakin mudah baik melalui cross border payment, local currency transaction dan Rupiah Digital.
“Bukan hanya dua pemimpin negara (Indonesia dan UAE) yang berelasi dekat, tapi dua negara ini memiliki kepentingan yang sama untuk saling memperkuat ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat. Apalagi yang Anda tunggu? Segeralah berinvestasi ke Indonesia,” pungkas Perry.