PARBOABOA, Medan – Heboh beredar informasi siaran di salah satu platform media sosial bahwa Gunung Sinabung akan meletus Minggu (26/02) malam.
Informasi tersebut mengatakan meletusnya Gunung Sinabung akan mengakibatkan gempa vulkanik.
Salah seorang warga Muhammad Tri Rahmat Diansa, yang juga mendapatkan informasi tersebut mengatakan, informasi yang beredar sangat merugikan pembaca.
"Menurut saya berita seperti ini sangat merugikan pembaca, karena tidak ada data akurat yang mendukung tentang pemberitaan tersebut. Saya harap pemerintah lebih memberikan imbauan kepada masyarakat perihal berita yang tidak benar," papar mahasiswa UIN Sumut ini.
Tri Rahmat mengatakan penyebar pertama informasi hoaks itu harus diberikan sanksi. Ia berpesan kepada masyarakat untuk lebih jeli lagi menggunakan media sosial terhadap pemberitaan yang tidak diketahui kebenarannya.
"Untuk prank (lelucon, red) yang menyebarkan berita tersebut harus diberikan efek jera. Kenapa? Karena tidak semua orang menganggap suatu berita dengan positif," katanya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi lewat seluler Jumat siang (24/02/2023) terkait kebenaran informasi tersebut, Eridawati, Kepala Bidang Data BMKG Wilayah Medan, mengirimkan press release yang menyatakan informasi itu tidak benar alias hoaks.
Press release yang dikeluarkan sejak 22 Februari 2023 lalu memuat 6 poin untuk menepis informasi yang dapat meresahkan masyarakat tersebut.
Di antaranya, berdasarkan UU 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, salah satu tupoksi bidang geofisika adalah pengamatan gejala alam yg berkaitan dengan gempa bumi tektonik, sehingga untuk infomasi terkait gempa bumi vulkanik BUKAN bagian dari tupoksi BMKG.
Kedua, perlu diketahui bahwa sampai saat ini gempa bumi tektonik belum dapat diprediksi secara pasti kapan dan dimana terjadinya.
Kemudian, berita tersebut TIDAK BENAR dan BMKG TIDAK PERNAH membuat berita tersebut. Serta berita tersebut hanya ISU atau HOAX dan membohongi masyarakat.
"BMKG TIDAK memiliki Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Berastagi Tanah Karo. Dari sekian banyak ISU terkait prediksi gempa bumi tektonik, tidak satupun yang terbukti," pungkasnya.