Seperti dikabarkan sebelumnya Aktris Nia Ramadhani dan
suaminya, pengusaha Ardi Bakrie, ditangkap polisi akibat penyalahgunaan
narkoba.
Pada Konfrensi Perrs yang diadakan Humas Polda Metro
Jaya (7/8/2021) menampilkan sederet barang bukti terkait
penangkapan Nia Ramadhani dan Ardy Bakrie yang telah diamankan pihak
kepolisian.
"Barang bukti yang kita amankan yaitu satu klip jenis
sabu-sabu, brutonya 0,78 gram," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes
Yusri Yunus di Polres Metro Jakarta Pusat.
"Kemudian, satu buah bong atau alat isap sabu-sabu,"
tambahnya.
Barang bukti tersebut didapatkan berdasarkan hasil
penggeledahan rumah Nia Ramadhani yang berlokasi di Pondok Indah, Kebayoran
Lama, Jakarta Selatan. Tepatnya, pada pukul 15.00 WIB, Rabu, 7 Juli 2021.
Dari sejumlah barang bukti yang dipaparkan aparat kepolisian,
netizen justru tertuju pada bong atau alat isap sabu yang digunakan Nia
Ramadhani.
Terlihat bong tersebut sedikit berbeda dan terkesan sangat
mewah. Tidak tanggung-tanggung, bahkan ada netizen yang menyindir kalau bong
tersebut keluaran brand asal Perancis Louis Vuitton.
Banyaknya komentar bernada sindiran dari para netijen,
karena Nia yang diketahui merupakan sosialita dan istri pengusaha kaya dan
dikenal selalu menggunakan brand-brand fashion dunia yang memiliki harga
selangit.
"Bongnya aja kelihatan mahal dibanding yang biasa
ketangkep, kalo yang biasa kan cuma botol aqua dikasih sedotan, berarti bener2
niat dan disiapkan," komentar salah satu netizen.
"bong nya bagus, menandakan profesional," timpal
netizen lain.
"Merk bong nya LV yaa?" tanya salah satu akun.
"Bong limited edition kayaknya," tulis akun yang
lain.
"Tak bisa kupas salak, tapi hisap bong kok bisa,"
sindir warganet lainnya.
Saat ini Nia, Ardi, dan sopirnya berinisial ZN telah
ditetapkan sebagai tersangka kasus penyalahgunaan narkotika.
Namun, Yusri menekankan bahwa kasus ini belum selesai,
karena pihaknya masih mendalami berapa lama Nia dan Ardi mengonsumsi barang
haram itu.
"Kami kenakan Pasal 127 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ini masih awal karena kami masih baru saja," pungkas Yusri.