PARBOABOA - Saham adalah bukti kepemilikan dalam suatu perusahaan atau bukti partisipasi dalam modal perusahaan.
Ketika Anda menjadi pemegang saham, Anda memiliki peluang untuk mendapatkan keuntungan saat harga saham naik, dan Anda juga dapat menerima dividen ketika perusahaan membagikan laba kepada pemegang saham.
Investasi saham adalah cara untuk mengembangkan uang Anda dan mengatasi inflasi. Dewasa ini, saham menjadi salah satu pilihan investasi yang sangat menarik bagi banyak orang karena menjanjikan potensi keuntungan di masa depan.
Data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada Agustus 2023 mencatat bahwa jumlah peserta atau investor di pasar modal Indonesia telah mencapai 11,58 juta, mengalami peningkatan sebesar 1,4% dibandingkan dengan bulan sebelumnya, mencapai sekitar 11,42 juta investor.
Meskipun semakin banyak orang tertarik untuk berinvestasi dalam saham, sebagian orang mungkin masih tidak tahu bagaimana cara membeli saham.
Namun, berkat kemajuan teknologi, cara membeli saham menjadi lebih mudah dan sederhana, bahkan bagi calon investor pemula.
Tidak diperlukan syarat khusus, dan siapa pun dapat berinvestasi di pasar modal hanya dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Simak cara membeli saham yang aman dan mudah bagi investor pemula berikut ini.
Bagaimana Cara Membeli Saham?
Saham adalah bentuk investasi yang menunjukkan kepemilikan dalam sebuah perusahaan atau bagian dalam modal perusahaan tersebut. Investasi saham dikategorikan sebagai investasi berisiko tinggi atau high risk.
Lalu, bagaimana cara investasi saham untuk pemula?
Dilansir dari buku Ilmu Saham Pengenalan Saham, karya Belvin Tannadi, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan saat ingin membeli saham:
1. Lakukan Aksi dengan Memilih Perusahaan Sekuritas Terbaik
Cara membeli saham bagi pemula, Anda dapat melakukan pertimbangan untuk memilih perusahaan sekuritas tempat Anda akan melakukan transaksi saham.
Perusahaan sekuritas berperan sebagai perantara dalam proses jual beli saham dan membantu dalam pembukaan rekening pada Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sebelum Anda membuat keputusan, pastikan bahwa perusahaan sekuritas tersebut telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, perhatikan juga berbagai biaya yang terkait dengan perusahaan sekuritas tersebut.
2. Pergi Ke Kantor Sekuritas untuk Membuka Rekening Dana Nasabah
Untuk dapat melakukan transaksi di pasar modal, Anda perlu membuka rekening dana nasabah (RDN), yang akan digunakan sebagai rekening untuk berinvestasi. Proses pendaftaran RDN dilakukan melalui perusahaan sekuritas yang Anda pilih.
Dokumen-dokumen yang diperlukan termasuk KTP dan NPWP (bagi WNI) atau Kitas dan paspor (bagi WNA). Selain itu, Anda juga perlu menyiapkan foto bagian depan buku tabungan. Setelah itu, ikuti proses registrasi yang ditentukan oleh perusahaan sekuritas tersebut.
Anda bisa memilih bank sekuritas yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
3. Melakukan Deposit Awal sesuai dengan Persyaratan Sekuritas
Untuk menyetor deposit awal, disarankan untuk menggunakan sekitar 30% dari tabungan Anda sebagai titik awal dalam proses pembelajaran.
Setelah Anda lebih memahami dan beradaptasi dengan pasar saham, Anda dapat secara rutin menambahkan dana atau melakukan penambahan deposit untuk membeli saham-saham yang ingin Anda investasikan.
4. Pantau Pergerakan Pasar
Cara membeli saham selanjutnya, setelah Anda membeli saham pertama Anda, sangat penting untuk terus memantau pergerakan pasar. Anda dapat menggunakan media sosial atau situs berita saham untuk melacak perubahan harga saham dan informasi pasar lainnya.
Dengan memantau pasar secara teratur, Anda akan dapat membuat keputusan yang lebih baik mengenai pembelian saham berikutnya.
Tips atau Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli Saham
Bagi para investor pemula, cara membeli saham perusahaan perlu mengetahui strategi yang bijak. Seperti kutipan dari buku Cara Gampang Bermain Saham, karya Joko Salim, S.Kom,SE, ketika seseorang memiliki saham sebuah perusahaan, maka dapat dikatakan bahwa perusahaan tersebut memiliki besar persentase tertentu sesuai dengan lembar saham yang dimiliki.
Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan sebelum membeli saham perusahaan:
1. Pastikan Legalitas dan Kualitas
Sebelum memilih sebuah perusahaan sekuritas, pastikan bahwa perusahaan tersebut telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia.
Selain itu, cara membeli saham perlu untuk melakukan penelitian tentang latar belakang, pemegang saham, dan manajemen perusahaan dengan mengakses informasi dari kedua situs otoritas tersebut. Sesuaikan pilihan Anda dengan profil Anda.
2. Perhatikan Biaya Transaksi (Beli-Jual)
Sekarang, biaya transaksi saham biasanya berkisar antara 0,15% hingga 0,35%. Anda perlu memperhatikan baik-baik biaya beli dan jual saham.
Pastikan Anda memahami apakah sekuritas tersebut memiliki batas minimal transaksi harian atau biaya bulanan tambahan.
Cara membeli saham perusahaan perlu disesuaikan dengan kebutuhan, terutama jika Anda pemula, sebaiknya mencari sekuritas dengan biaya transaksi yang paling rendah.
3. Setoran Awal
Setiap sekuritas memiliki persyaratan setoran awal yang berbeda setelah membuka rekening efek. Persyaratan ini bisa bervariasi dari Rp 20 juta hingga minimal bertransaksi saham sebesar Rp 5.000. Pilih sesuai dengan kemampuan keuangan Anda.
4. Pastikan Fasilitas Sesuai dengan Kebutuhan
Sekarang, ada berbagai jenis fasilitas transaksi saham, termasuk aplikasi online, web, dan mobile. Pilih sekuritas yang menawarkan fasilitas transaksi sesuai dengan preferensi Anda, apakah Anda lebih suka bertransaksi secara online, melalui mobile app, atau melalui web.
5. Layanan Training dan Edukasi
Cari informasi mengenai jadwal pelatihan yang ditawarkan oleh sekuritas Anda untuk membantu Anda memahami cara bertransaksi dengan lebih baik.
Sekuritas biasanya juga menyediakan pelatihan gratis dan layanan konsultasi melalui grup komunitas nasabah seperti Whatsapp atau Telegram. Beberapa bahkan menawarkan layanan konsultasi dan pelatihan online.
6. Jangan Fanatik
Saat memilih sekuritas, Anda tidak perlu fanatik. Anda dapat membuka rekening di beberapa sekuritas sekaligus untuk membandingkan layanan mereka, tetapi pastikan untuk memperhatikan biaya rutin yang mungkin perlu Anda bayar.
Pastikan juga untuk mencantumkan Single Investor ID (SID) atau identitas KSEI Anda saat membuka rekening kedua agar data Anda dapat tersinkronisasi di otoritas bursa dan otoritas keuangan.
7. Langkah Bijak dalam Bermain Saham
Cara membeli saham sebagai seorang pemula, maka anda perlu bertingkah bijak. Anda perlu mulai dengan meyakinkan diri apakah saham merupakan instrumen investasi yang cocok untuk Anda saat ini.
Investasi saham memerlukan sebuah komitmen, karena biasanya dianggap sebagai investasi jangka panjang.
Cara Berinvestasi Saham
Untuk memberikan pandangan yang lebih jelas mengenai cara bermain saham dengan bijak sebagai pemula, berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda pertimbangkan ketika memulai cara investasi saham:
1. Pahami Dasar-dasar Saham
Selain memahami cara membeli saham yang tepat, Anda juga harus memahami dasar-dasar investasi saham, seperti tanda kepemilikan dalam sebuah perusahaan atau partisipasi dalam modal perusahaan.
Hal ini penting, agar Anda dapat memahami istilah teknis yang terkait dengan saham, seperti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), emiten, dan dividen.
2. Lakukan Transaksi Berjangka Sebagai pemula
Hindarilah melakukan transaksi impulsif dengan modal besar. Alih-alih, pertimbangkan untuk melakukan transaksi saham secara berjangka. Ini berarti Anda menambah saham secara bertahap seiring waktu dan memastikan bahwa setiap transaksi memberikan persentase return yang diinginkan.
3. Hindari Utang
Cara membeli saham yang tepat adalah menghindari utang karena utang untuk berinvestasi saham bukanlah tindakan bijak.
Investasi saham bertujuan untuk memperkuat situasi finansial Anda di masa depan, dan berutang untuk berinvestasi dapat menghambat pencapaian tujuan ini. Selain itu, utang dapat mengakibatkan Anda terjebak dalam siklus utang yang mengganggu investasi Anda.
4. Beli Saham Saat Harganya Turun
Sebagai pemula,cara beli saham yang tepat adalah dengan mempertimbangkan untuk membeli saham ketika harganya sedang turun.
Ini akan memberi Anda kesempatan untuk memulai dengan modal yang lebih kecil dan belajar secara langsung tentang cara investasi saham.
Selain itu, saham yang dibeli saat harganya turun memiliki potensi untuk meningkat nilainya di masa depan.
Membeli saham adalah cara yang efektif untuk membangun kekayaan jangka panjang, tetapi penting untuk memahami nilai minimal investasi dan mengikuti pedoman keamanan yang telah disebutkan di atas.
Dengan pemahaman yang baik tentang dunia saham dan dengan mengambil langkah-langkah yang bijak, Anda dapat menjadi seorang investor yang sukses.
Ingatlah bahwa investasi selalu melibatkan risiko, dan hasilnya bisa bervariasi. Jadi, selalu berinvestasi dengan bijak dan berdasarkan pengetahuan.
Editor: Sari