PARBOABOA, Jakarta - Mantan penasihat keamanan nasional Amerika Serikat (AS) HR McMaster, mengklaim bahwa China sedang bersiap perang menyerang Taiwan. Sehingga, ia pun mendesak agar AS mengambil langkah. Selain itu, ia menduga Presiden Xi Jinping sedang mempersiapkan aksi militer demi dapat mengendalikan Taiwan lagi.
"Xi Jinping telah cukup jelas dalam pernyataan dia, dari perspektif dia, China kembali utuh dengan mencaplok Taiwan. Persiapan sedang berlangsung," ujar McMaster kepada CBS News, Rabu (04/01/2023).
McMaster mengungkapkan bahwa cara terbaik mencegah perang militer skala besar adalah dengan langkah pencegahan.
Dia mengatakan AS harus menginvestasikan lebih banyak anggaran keamanan nasional untuk merespon China. Jika benar perang terjadi, maka akan menghabiskan banyak ongkos.
"Agresivitas China telah meningkat, bukan hanya dari perspektif ekonomi, keuangan, dan diplomasi prajurit serigala, tetapi juga secara fisik dengan militer mereka," jelasnya.
McMaster juga menyarankan sekutu turut membantu Taiwan. Selain itu, ia mengingatkan AS dan sekutu harus tetap berhati-hati agar tak jatuh di lubang yang sama, seperti saat Rusia menginvasi Ukraina pada Februari lalu.
Sementara itu, China-Taiwan memang berselisih. Permasalahan semakin besar saat ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS, Nacy Pelosi berkunjung ke pulau itu pada Agustus 2022. Dalam menanggapi lawatan tersebut, China menggelar latihan militer di dekat Taiwan. Mereka juga menembak 11 rudal dongfeng ke dekat perairan Taiwan.
Walaupun begitu, Beijing selama ini menganggap pulau itu sebagai bagian dari kedaulatannya, namun Taipei bersikera ingin memerdekakan diri. Bahkan, China juga kerap mengintimidasi Taiwan dengan mengerahkan jet tempur ke zona indentifikasi pertahanan udara (air defence indentification zone/ADIZ) pulau itu.