Daftar 12 Orang yang Jadi Korban Mbah Slamet, Ada dari Jakarta-Palembang

Polres Banjarnegara, Jawa Tengah membuka posko pengaduan orang hilang buntut kasus pembunuhan yang dilakukan oleh dukun gadungan bernama Slamet Tohari alias Mbah Slamet (45). (Foto: Instagram @polresbanjarnegara)

PARBOABOA, Jakarta – Sebanyak 12 orang diduga menjadi korban kebengisan tersangka Slamet Tohari alias Mbah Slamet (45), dukun gadungan asal Banjarnegara, Jawa Tengah.

Mereka ditemukan tewas dan terkubur di lahan perbukitan milik tersangka yang terletak sekitar 2 kilometer dari rumah pelaku. Dua jasad terakhir ditemukan pada Selasa (4/4/2023), sementara sisanya telah ditemukan sehari sebelumnya pada Senin (3/4/2023).

Menurut Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi, para korban yang ditemukan terdiri dari laki-laki berusia sekitar 40-50 tahun dan perempuan berusia antara 25-35 tahun. Kendati demikian, hasil identifikasi menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan.

"Hasil pengungkapan medis mereka mati lemas, tidak ada unsur kekerasan," kata Luthfi di Mapolda Jateng, dikutip dari detikjateng, Kamis (6/4/2023).

Sejauh ini, kata Luthfi, sudah ada dua jasad telah berhasil diidentifikasi, sedangkan sisanya masih didalami. Adapun dua jasad yang telah teridentifikasi yakni Mulyadi asal Palembang, Sumatra Selatan dan Paryanto asal Sukabumi, Jawa Barat.

Berdasarkan keterangan tersangka, para korban berasal dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Palembang, Tasikmalaya, Yogyakarta, dan Lampung.

Korban Paryanto (53) dikubur di liang nomor 1, sedangkan satu warga laki-laki asal Gunung Kidul, DI Yogyakarta dikubur di liang nomor 2.

Sementara itu, dua warga Tasikmalaya berjenis kelamin laki-laki dan perempuan dikubur di liang nomor 3, dan dua warga asal Jakarta, berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, dikubur di liang nomor 4.

Lalu pasangan kekasih asal Palembang dikubur di liang nomor 5, dan dua warga Yogyakarta dikubur di liang nomor 6.

"Tiap dua jenazah dikubur di lima liang berbeda, sisanya ada di tiap satu liang," ungkap Luthfi.

Luthfi juga mengatakan bahwa di masing-masing liang, ditemukan botol air mineral yang diduga berisi racun potas yang digunakan oleh pelaku untuk membunuh korban. Namun, Tim Labfor masih memastikan soal kandungan racun tersebut.

"Di masing-masing liang ada botol. Pengakuan dari tersangka, dia kasih potas," tegasnya.

Luthfi menambahkan bahwa pihaknya telah membuka posko pengaduan orang hilang. Keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarga dapat melapor ke Polres Banjarnegara atau ke Polda Jawa Tengah.

"Kita buat posko pengaduan masyarakat untuk data antem mortem bagi masyarakat yang merasa kehilangan keluarga. Dirkrimum juga membuka posko, di Banjarnegara juga ada posko karena tim DVI di sana," tegasnya.

Editor: Sondang
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS