PARBOABOA, Jakarta - Suasana politik semakin memanas dengan persiapan megah jelang Debat IV Pemilihan Umum 2024.
Untuk diketahui, panggung debat diselenggarakan sebanyak lima kali oleh KPU, dengan tiga pertemuan antara Calon Presiden (Capres), dan dua kali antara Calon Wakil Presiden (Calon wakil presiden). Hal itu sesuai regulasi Pasal 50 ayat (1) Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2023.
Penampilan maksimal pada Debat IV juga telah ditunjukkan oleh tiga calon presiden pada debat ketiga, kini giliran calon wakil presiden yang akan unjuk gigi. Ajang debat tersebut dijadwalkan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Minggu (21/1/2024) pukul 19.00 WIB.
Debat keempat calon presiden akan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, pada Minggu (7/1/2024). Adapun untuk esok hari, tema debat keempat akan mengangkat isu-isu hangat seperti Pembangunan Berkelanjutan, Lingkungan Hidup, Sumber Daya Alam, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat, dan Desa.
Dalam persiapannya, KPU melibatkan berbagai elemen seperti Focus Group Discussion (FGD) untuk merumuskan tema dan isu strategis, rapat bersama Tim Pasangan Calon, koordinasi dengan media massa penyelenggara debat, dan pertemuan dengan stakeholder terkait. KPU telah menetapkan 11 nama panelis, yakni:
- Abrar Saleng, sebagai Ahli Hukum Agraria dan Sumber Daya Alam Universitas Hasanudin dan Dewan Pakar Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) Pusat;
- Arie Sujito sebagai Sosiolog Pedesaan/Dosen FISIPOL Universitas Gajah Mada;
- Arif Satria, sebagai Ahli Ekologi Politik dan Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam, sekaligus Rektor Institut Pertanian Bogor;
- Dewi Kartika sebagai Ahli Agraria/Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria;
- Fabby Tumiwa sebagai Ahli Transisi Energi/Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform;
- Hariadi Kartodihardjo, MS sebagai Ahli Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup/Guru Besar Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor;
- Ridwan Yahya, sebagai Ahli Kehutanan dan Lingkungan Hidup/Guru Besar Teknologi Hasil Hutan Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu;
- Rukka Sombolinggi, sebagai sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara;
- Sudharto, P. Hadi, sebagai Pakar Manajemen Lingkungan/Rektor Universitas Diponegoro 2010 – 2015;
- Sulistiyowati Irianto, sebagai Guru Besar Antropologi Hukum Fakultas Hukum, Universitas Indonesia;
- Tubagus Furqon Sofhani, sebagai Ahli Perencanaan Wilayah dan Perdesaan, Institut Teknologi Bandung.
Seiring dengan kehadiran Panelis, KPU juga menunjuk Moderator Debat keempat, yaitu Retno Pinasti dari SCTV dan Zilvia Iskandar dari Metro TV.
Pada rapat koordinasi terakhir di Jakarta hari ini, setiap Panelis dan Moderator menjalani proses karantina dan menandatangani Pakta Integritas sebagai bukti komitmen KPU dalam menjaga netralitas dan integritas pelaksanaan debat.
Peraturan ketat Pasal 275 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum menyatakan bahwa KPU berperan sebagai fasilitator utama debat Pasangan Calon yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Tidak sedikit debat ketiga dinilai paling sengit ketimbang debat sebelumnya, dalam debat itu Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto menjadi sasaran serangan dari Capres nomor 1 Anies Baswedan, termasuk Capres nomor urut 2 Ganjar Pranowo.
Seperti salah satunya ketika Anies memberikan angka rendah untuk kinerja Prabowo Subianto di Kementerian Pertahanan.
"Karena itu menurut saya skornya justru di bawah lima Mas Ganjar, kalau lima itu ketinggian," papar Anies.
Ganjar sebelumnya memberikan angka lima untuk kinerja Prabowo. Ia pun meminta Anies memberikan ketegasan sebaiknya berapa angka nilai yang tepat diberikan terhadap Prabowo.
“Mas Anies enggak usah takut, disebut saja angkanya berapa gitu loh. Jangan di bawah lima, sebut saja berapa?” tanya Ganjar.
Anies pun menjawab, "11, Mas, dari 100."
Editor: Aprilia Rahapit