PARBOABOA, Jakarta – Empat orang meninggal dunia akibat insiden kecelakaan Kereta Api (KA) yang terjadi di Kecamatan Cikuya, Cicalengka, Bandung, Jawa Barat.
Seperti diketahui bahwa insiden tersebut melibatkan KA Turangga, dengan rangkaian satu lokomotif (CC 206 1505), delapan kereta penumpang, satu kereta makan dan satu kereta pembangkit. Dari masing-masing rangkaian, terdapat 287 penumpang dan 7 orang crew K.
Kereta tersebut bertabrakan dengan KA Commuterline Bandung Raya dengan rangkaian, satu lokomotif (CC 201 7717), kemudian tujuh kereta penumpang, dan satu kereta pembangkit. Selain itu sebanyak 191 penumpang dan tujuh orang crew KA.
Direktur Jenderal Perkeretaapian, Risal Wasal, menyebut bahwa korban meninggal yang telah teridentifikasi sejumlah empat orang. Sementara itu korban luka yang teridentifikasi adalah sebanyak 37 orang, dipastikan tidak ada korban jiwa dari pihak penumpang.
Lebih rinci, yang meninggal dunia terdiri dari satu orang Masinis, satu orang Asisten Masinis, satu orang Petugas Keamanan Dalam Stasiun Cimekar. kemudian satu orang Prama KA Turangga.
Korban meninggal dan luka kini telah dilarikan ke RSUD Cicalengka, RS AMC dan RS Edelweiss untuk penanganan yang lebih lanjut.
"Saat ini hampir semua korban luka sudah dipulangkan dari rumah sakit, dan tersisa 2 orang yang masih dirawat," papar Risal melalui keterangan resminya yang diterima PARBOABOA, Jumat (5/1/2024).
Proses evakuasi diketahui terus dilakukan dengan prioritas penanganan adalah korban terdampak. Risal menyebut bahwa pihaknya sudah kerahkan petugas gabungan, sarana crane serta sarana penolong dari Stasiun Kiaracondong dan Stasiun Solo Balapan
"Saat ini sudah berada di lokasi untuk membantu proses evakuasi,” sebunya.
Sebelumnya ia menyampaikan turut prihatin dan berduka cita atas kecelakaan kereta api yang terjadi pada lintas Cicalengka-Haurpugur KM 181+700 tanggal 5 Januari 2024 pukul 06.03 WIB itu.
Diketahui, insiden ini melibatkan KA Turangga (KA Plb 65A) dengan KA Commuterline Bandung Raya (KA 350).
Ada Penyesuaian Jadwal
Dari insiden ini, alhasil ada penyesuaian jadwal perjalanan kereta api. Calon penumpang dapat melihat penyesuaian jadwal kereta api secara berkala.
“Kami memohon maaf atas terjadinya hal ini dan akan mengupayakan agar pelayanan kereta api dapat kembali normal,” lanjut Risal.
Tengah Diselidiki
Penyebab peristiwa tabrakan itu hingga kini masih terus diselidiki bersama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) demi mencegah kejadian serupa.
“Semoga segera dapat diketahui penyebab terjadinya insiden ini, sehingga bisa kami lakukan pencegahan agar tidak terulang kembali,” tutup Risal.
Editor: Aprilia Rahapit