parboaboa

Fenomena Selebriti Masuk Bursa Pilkada 2024: Apa yang Bisa Diharapkan?

Defri Ngo | Politik | 31-05-2024

Komedian dan selebriti Marshel Widianto akan maju dalam Pilkada Tangerang Selatan 2024 (Foto: Instagram/@marshel_widianto)

PARBOABOA, Jakarta - Kontestasi politik di Indonesia semakin menarik dengan kehadiran para selebriti yang maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. 

Setelah perhelatan Pemilu 2024 lalu, beberapa selebriti kembali memperluas sayap mereka ke dunia politik.

Sebagian mereka sudah berpengalaman, namun sebagian lain baru pertama kali maju di gelanggang politik.

Diinformasikan sejumlah media bahwa selama sebulan terakhir, para selebriti telah mengajukan formulir pendaftaran ke masing-masing partai politik (parpol). 

Deretan nama seperti Rano Karno, Ahmad Dhani, Desy Ratnasari, Ronald Surapradja, dan Kris Dayanti diinformasikan maju dalam Pilkada 2024.  

Rano Karno, misalnya telah mengambil formulir dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk kembali maju sebagai calon Gubernur Banten. 

Aktor dan politisi kelahiran Jakarta ini sebelumnya mencalonkan diri dalam Pilgub Banten 2017, namun kalah dari Wahidin Halim dan Andika Hazrumy. 

Sebagai pribadi yang pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Tangerang, Wakil Gubernur Banten, dan Gubernur Banten, Rano tampaknya belum puas. Ia siap untuk kembali bertarung.

Selain Rano, nama musisi dan politisi, Ahmad Dhani kembali diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) untuk maju di Pilkada Surabaya. 

Sebelumnya, Dhani terpilih sebagai anggota DPR dalam Pemilu 2024. Namun, Ketua DPD Gerindra Jatim, Anwar Sadad, mengkonfirmasi bahwa mantan suami Mulan Jameela itu akan bertarung di Surabaya.

Sosoknya dinilai sebagai salah satu kader potensial yang akan dipasangkan dengan beberapa nama lain seperti Kharisma Febriansyah dan Hadi Dediansyah.

Selanjutnya ada nama Desy Ratnasari yang berkeinginan kuat untuk maju dalam Pilkada Jawa Barat 2024.

Setelah gagal melaju ke Senayan, Desy menyatakan kesiapan untuk kembali maju di Pilkada Jawa Barat sebagai calon Gubernur atau Wakil Gubernur. 

Kader PAN ini diketahui telah menyerahkan keputusan akhir kepada Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan dan siap dipasangkan dengan siapa pun.

Sementara Ronal Surapradja, presenter dan komedian mengumumkan pencalonannya sebagai Wali Kota Bandung melalui unggahan di media sosial. 

Ia mengungkapkan kecintaannya pada Bandung dan tekadnya untuk membangun kota ini. Sebelumnya, ia pernah maju sebagai caleg dalam Pemilu 2024, namun gagal mendapatkan kursi di Senayan.

Terakhir, Kris Dayanti yang merupakan artis dan politisi PDIP, telah mengambil formulir pendaftaran untuk maju di Kota Batu, Malang, Jawa Timur.

Ia menunjukkan keseriusannya untuk ikut dalam kontestasi ini dengan mengirimkan relawan untuk mengambil formulir pendaftaran di kantor DPC PDIP Kota Batu.

Selain ketiga nama tersebut, muncul pula dua pendatang baru seperti Marsel Widianto yang maju di Pilkada Tangerang Selatan dan Raffi Ahmad yang dikabarkan maju di Pilkada Jawa Tengah.

Marsel, komika dan presenter yang kerap tampil di televisi menunjukkan keseriusannya untuk maju di Pilkada Tangerang Selatan. 

Dalam unggahannya di Instagram, ia menampilkan foto baliho dengan logo Partai Gerindra dan slogan "Marshel untuk Tangsel". 

Ia ingin mewujudkan pembangunan yang merata di Tangerang Selatan dan berharap kota ini bisa berkembang seperti Jakarta.

Di samping itu, Raffi Ahmad dikabarkan akan berpasangan dengan Bupati Kendal, Dico Ganinduto untuk maju di Pilkada Jawa Tengah. 

Keduanya memiliki semangat yang sama untuk membangun Jawa Tengah dan terus menjalin komunikasi terkait pencalonan ini.

Keinginan Raffi untuk maju di Pilkada Jawa Tengah secara eksplisit dikonfirmasi oleh Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

Dalam sebuah unggahan di Instagram pribadi, Senin (27/05/2024), Dasco memasang foto Raffi yang berdampingan dengan Budisatrio. Keduanya mengenakan jas hitam layaknya politisi. 

Meski publik menduga hal tersebut sebagai sinyal dukungan Gerindra untuk Raffi, Dasco sendiri berdalih, pemasangan foto keduanya adalah hal yang wajar.

Ia tidak memiliki intensi khusus dibalik 'celoteh' tersebut. Baginya, itu adalah hal yang wajar karena "lagi masangin orang-orang ganteng."

Jika dilihat dari daftar artis yang berkeinginan maju dalam Pilkada 2024, maka dapat dihitung bahwa Gerindra menjadi partai pengusung terbanyak.

Di bawah partai pimpinan Prabowo Subianto itu, terdapat PDIP sebagai partai pendukung Ganjar-Mahfud dan PAN yang menjadi koalisi Prabowo-Gibran.     

Disorientasi Parpol

Keterlibatan sejumlah artis dalam arena politik di Indonesia tentu bukanlah hal baru. Kenyataan ini mencerminkan strategi parpol dalam mengejar jumlah suara terbesar. 

Popularitas mereka sebagai selebriti diharapkan mampu menarik perhatian publik dan memberikan dampak signifikan terhadap hasil pemilihan. 

Beberapa pengamat menilai fenomena ini sebagai bentuk disorientasi partai politik yang lebih mengejar suara terbanyak daripada kualitas kepemimpinan. 

Pengamat Politik dari Universitas Nusa Cendana Kupang, Yefta Yerianto misalnya menyebut bahwa orientasi parpol belakangan ini adalah mengejar kuantitas atau suara.

"Saya pikir hampir semua partai punya orientasi yang sama untuk menang, jadi tidak menutup kemungkinan untuk membuka peluang bagi artis untuk ikut berkontestasi," ungkap Yefta kepada PARBOABOA, Kamis, (30/05/2024).

Baginya, kehadiran para selebriti di kancah politik dapat memberi magnet tersendiri terhadap perolehan suara. Sosok mereka sebagai publik figur disinyalir membawah keberuntungan.

Lebih jauh, Yefta juga tidak memungkiri adanya dinamika transaksional antara artis yang semula mendukung presiden terpilih dan partai yang kemudian mengusung mereka.

"Kalau soal transaksional dalam partai, saya mengira itu bisa saja terjadi karena setiap partai pasti memiliki tujuan yang jelas untuk kekuatan kapital di partai," ungkapnya. 

Dalam keterangan terpisah, Pengamat Politik dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi), Lucius Karus, membenarkan bahwa pencalonan selebriti adalah cara parpol untuk mendongkrak suara.

Secara kualitas, ia menilai bahwa para selebriti sebenarnya tidak memiliki pengetahuan politik yang cukup menonjol dan memadai.

Mereka memiliki kemampuan yang baik dalam bernyanyi, bermain film, dan membuat humor atau ngelawak, tapi kapasitas sebagai seorang politisi tidak memadai.

Meski orientasi partai lebih ke arah kuantitas suara, para selebriti tetap diharapkan untuk membawa perubahan positif dalam kepemimpinan di berbagai daerah.

Dengan cara demikian, maka mereka dapat menepis stigma buruk terkait ketidakmampuan untuk hadir dalam dinamika politik dan berkontribusi untuk kemajuan daerah. 

Editor : Defri Ngo

Tag : #Selebriti    #Selebriti Maju Pilkada    #Politik    #Bursa Pilkada 2024    #Raffi Ahmad Pilkada    #Marshel Widianto Pilkada    #Gerindra   

BACA JUGA

BERITA TERBARU