PARBOABOA – Hopeless romantic adalah seseorang yang memandang dunia dengan lensa romantis, mereka cenderung melihat keindahan dalam detail-detail kecil, dan menemukan makna di setiap momen.
Secara harfiah, hopeless romantic berarti romantis yang tidak ada harapan, namun tidak selalu mengarah kepada keadaan “putus asa.”
Istilah ini merujuk pada perspektif individu yang berpandangan bahwa hubungan romantis mereka tampak harmonis, meskipun kenyataannya jauh dari itu.
Selain itu, seseorang yang terjebak dalam sifat seperti ini pada umumnya adalah orang yang sangat mudah jatuh cinta, hingga tidak dapat melihat red flag atau tanda bahaya dari sebuah hubungan yang dijalaninya.
Dikutip dari laman brides, seorang love coach berlisensi bernama Bree Jenkins, menuturkan orang yang terjebak dalam situasi hopeless romantic cenderung jatuh cinta dengan gagasan mereka sendiri terhadap pasangannya, bukan dengan orang yang sebenarnya.
Inilah yang menjadi landasan istilah hopeless atau “tanpa harapan” ini muncul, yang mendefinisikan bahwa tidak ada harapan lagi untuk disadarkan meskipun hubungan yang dirinya jalani adalah hubungan yang tidak sehat.
Tentu saja jika dibiarkan terus menerus, hubungan seperti ini dapat mengarah kepada toxic relationship.
Lantas, bagaimana mengenali tanda-tanda bahwa Anda sedang terjebak dalam hubungan hopeless romantic? Apa dampak negatifnya? bagaimana mengatasinya? Simak ulasan Parboaboa berikut, ya!
Apa Itu Hopeless Romantic?
Hopeless romantic adalah istilah yang merujuk kepada seseorang yang sangat percaya pada konsep cinta sejati dan romantisme dalam hubungan.
Mereka cenderung melihat cinta sebagai sesuatu yang indah dan kuat, bahkan mungkin lebih dari apa yang realitasnya bisa tawarkan.
Seorang hopeless romantic biasanya yakin bahwa cinta sejati adalah sesuatu yang abadi dan dapat mengatasi segala rintangan.
Mereka menilai sentuhan-sentuhan romantis seperti pelukan, ciuman, dan kata-kata manis sebagai hal yang sangat penting dalam hubungan.
Tanda-tanda Anda Terjebak dalam Hubungan Hopeless Romantic
Hubungan yang sehat sejatinya adalah hubungan ketika kedua pasangan saling memberi pengaruh positif, tanpa pemaksaan dan dapat memberi rasa aman dan nyaman.
Para ahli juga mengeluarkan teori tentang bagaimana hubungan cinta sebenarnya, mereka menyatakan bahwa “cinta dapat meningkatkan ekspansi diri yang mengindikasikan bahwa jatuh cinta sebenarnya dapat dikaitkan dengan banyak atribut positif lainnya” (Aron dan Aron 1996 dalam Snyder & Lopez, 2002).
Penuturan ini cukup menjelaskan bahwa hubungan yang sehat akan diwarnai dengan treat positif antara satu sama lain tanpa menimbulkan keraguan dalam diri sendiri.
Lalu bagaimana arti hopeless romantic dari tanda-tanda yang ditunjukkan? Berikut tanda yang dapat dirasakan:
1. Memiliki Pandangan Cinta seperti Dongeng
Jika Anda adalah tipe orang yang sangat percaya dalam kisah romantis seperti yang ada dalam dongeng atau film, di mana tokoh-tokoh jatuh cinta dan hidup bahagia selamanya.
2. Berfantasi Mengenai Suatu Hubungan
Seseorang yang sangat romantis sering kali banyak memikirkan masa depan dengan seseorang yang baru mereka kenal, bahkan jika mereka hanya bertemu beberapa kali. Mereka sering memikirkan dan membayangkan hubungan yang sempurna yang belum terjadi.
3. Mengidealkan Pasangan
Orang yang sangat romantis sering memiliki pandangan yang sangat ideal tentang pasangan mereka. Mereka memiliki harapan tinggi dan mencari pasangan yang memenuhi kriteria romantis dan emosional yang tinggi.
4. Memberikan Effort Lebih dalam Hubungan
Seseorang yang sangat romantis cenderung memberikan segalanya dalam hubungan, seperti waktu, perhatian, cinta, dan usaha. Namun, penting untuk memastikan bahwa hubungan tersebut juga saling menguntungkan dan bahagia.
5. Mengabaikan Red Flag dalam Hubungan
Orang yang sangat romantis kadang-kadang cenderung mengabaikan tanda-tanda buruk dalam hubungan karena mereka terlalu fokus pada idealisme romantis mereka. Orang dengan hopeless romantic adalah orang yang cenderung memaksakan ekspektasi mereka terhadap pasangan.
6. Anda Terburu-buru Menjalin Hubungan
Banyak orang romantis yang putus asa merasa perlu untuk segera menjalin hubungan atau potensi hubungan. Mereka cenderung terburu-buru daripada mengambil risiko kehilangan peluang cinta.
7. Anda Mengabaikan Kebutuhan Anda Sendiri
Orang yang sangat ingin menemukan cinta sering kali mengabaikan kebutuhan dan batasan mereka sendiri dalam harapan agar orang lain akan lebih mencintai mereka.
8. Hubungan Jarang Langgeng
Salah satu tanda berikutnya dari seseorang yang merupakan hopeless romantic adalah jarang memiliki hubungan percintaan yang berlangsung lama. Ini karena mereka sering memiliki standar yang sangat tinggi. Ketika mereka bertemu dengan seseorang yang tidak memenuhi standar mereka, mereka cenderung enggan untuk menjalin komitmen.
Bagaimana Dampak Negatif Hopeless Romantic?
Seseorang yang memiliki terpaku pada pemikiran a hopeless romantic all my life terkadang dapat memberi dampak yang kurang baik bagi diri sendiri.
Orang yang terjebak dalam sifat ini cenderung lebih berpotensi merasakan kecewa atau baper jika kisah cinta yang mereka ekspektasikan tidak berjalan sesuai harapan.
Terlalu memaksakan untuk menjalani hubungan romansa yang sangat idealis layaknya film-film romantis pada umumnya tentu dapat membuat stress karena terlalu memaksakan hubungan.
Selain itu, obsesi berlebihan untuk menemukan cinta sejati bisa mengalihkan perhatian dari tujuan dan impian lain dalam hidup, yang pada akhirnya bisa menghambat perkembangan pribadi.
Kesulitan menerima kenyataan bahwa hubungan tidak selalu penuh romantisme juga bisa menjadi masalah, dan risikonya adalah merasa terluka jika hubungan tidak sesuai dengan ekspektasi. Sulit beradaptasi terhadap realitas hubungan juga dapat memicu konflik dan berpotensi mengakibatkan kegagalan dalam hubungan.
Terlalu fokus pada pencarian cinta sejati juga bisa menghambat kemampuan mereka untuk mengenali potensi pasangan hidup yang cocok. Meskipun memiliki keyakinan kuat dalam cinta adalah hal yang positif, namun penting untuk tetap realistis agar hubungan tetap baik dan bahagia.
Apakah Hopeless Romantic Artinya Sama dalam Konteks Toxic Relationship?
Kalau Anda adalah orang yang percaya sangat percaya cinta sejati, mungkin Anda punya pandangan yang lebih ideal tentang cinta.
Anda juga dapat melihat hubungan romantis layaknya di film dan selalu mampu mencari pasangan yang dapat menjadi belahan jiwa.
Meskipun pasangan memiliki tanda-tanda yang buruk atau red flag dalam hubungan atau memiliki masa lalu yang buruk, Anda selalu percaya bahwa cinta akan menang.
Tentu, menjadi seorang “romantis tanpa harapan” bisa punya sisi baik dan buruknya masing-masing.
Di sisi positifnya, menjadi seorang “romantis tanpa harapan” bisa membantu Anda untuk lebih terbuka pada cinta, yang butuh keberanian.
"Meskipun pernah sakit hati dan punya pengalaman jelek, orang yang hopeless romantic adalah orang yang bisa lihat sisi baik orang lain dan yakin mereka punya potensi," kata Dr. Romanoff, seorang profesor psikologi klinis di Universitas Yeshiva di laman verywellmind.
Tapi di sisi lain,orang dengan hopeless romantic artinya adalah orang yang punya ekspektasi yang tidak realistis layaknya cerita dongeng terhadap pasangan. Hal ini tentu tidak sehat.
Memaksakan ekspektasi dalam hubungan yang tidak sehat dapat memicu Anda menjadi stres terhadap hubungan yang dijalani bahkan menurunkan rasa puas terhadap pasangan.
Terlebih lagi jika pasangan menunjukkan tanda red flag dan Anda mengabaikannya, secara perlahan ini akan memunculkan rasa sakit dalam diri Anda karena memaksakan cinta. Tentu, hubungan seperti ini akan berakhir menjadi toxic relationship.
Bagaimana Mengatasi Hopeless Romantic?
Sebelum mengetahui cara mengatasinya, Anda perlu memahami apakah hubungan Anda sudah tidak sehat atu masih tergolong baik.
Berikut ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang dapat membantu Anda untuk merenung dan mempertimbangkan apakah Anda berada dalam sebuah hubungan "romantis tanpa harapan" atau mungkin hubungan tersebut berpotensi menjadi hubungan yang toxic:
- Bagaimana orang ini memperlakukan orang lain? Apakah dia bersikap baik dan sabar, atau justru agresif dan manipulatif dalam hubungannya dengan orang lain?
- Bagaimana orang ini menghadapi konflik? Apakah dia mampu mengakui kesalahannya dan meminta maaf, berusaha memperbaiki kesalahan, atau justru bersikap penuh dendam dan kejam?
- Bagaimana Anda merasa ketika bersama orang ini? Apakah Anda merasa didukung, dimengerti, dan nyaman, atau justru cemas, terluka, dan tertekan dalam kehadirannya?
- Apakah orang ini memberi Anda perasaan penting? Atau justru membuat Anda merasa diabaikan, dianggap remeh, atau tidak dihargai dalam hubungan Anda?
Jika segala pertanyaan tersebut membawa Anda dalam perspektif bahwa kemungkinan Anda berada dalam hubungan hopeless romantic yang mengarah pada hubungan toxic, ada beberapa cara yang membantu Anda untuk mengatasinya:
1. Melakukan Evaluasi Hubungan
Sangat penting untuk mengetahui hal-hal yang Anda suka, yang tidak Anda suka, dan yang masih membuat Anda ragu tentang calon pasangan Anda. Ini bisa membantu Anda lebih mengenal pasangan dan mempertimbangkan apakah hubungan ini sesuai dengan Anda.
2. Mengetahui Kebutuhan dan Menetapkan Batasan
Bagi seseorang yang sangat percaya cinta, penting untuk memahami kebutuhan dan batasan dalam hubungan. Cobalah untuk realistis dan sadar bahwa tidak semua hubungan akan seperti dalam cerita dongeng atau film romantis.
3. Mengenal Diri Sendiri
Dengan memahami diri sendiri, Anda bisa menghindari pasangan yang tidak realistis dan orang yang hanya menjalin hubungan agar tidak sendirian. Dengan pemahaman diri, Anda dapat mengatur harapan dengan lebih baik karena Anda tahu apa yang sebenarnya Anda perlukan dari suatu hubungan.
4. Melakukan Terapi
Meskipun tidak ada terapi yang ditujukan khusus untuk hopeless romantic, terapi bisa jadi sangat berguna bagi seseorang yang mengalami kesulitan mengelola ekspektasi romantis yang tidak realistis.
Terapi bisa membantu individu memahami akar penyebab perilaku mereka dan membantu mereka mengembangkan pola pikir yang lebih seimbang dalam hubungan. Terapi bisa mengatasi perasaan takut dan ketidaknyamanan dalam menjalani hubungan, dan membantu Anda membangun hubungan yang lebih sehat.
Keadaan kebalikan hopeless romantic adalah seseorang yang cenderung lebih realistis, rasional, atau pragmatis dalam pandangan mereka terhadap cinta dan hubungan.
Sosok seperti ini mungkin lebih fokus pada hal yang nyata dari hubungan, dan tidak terlalu terpaku pada ide-ide romantis atau ekspektasi yang tinggi. Seseorang kebalikan hopeless romantic adalah orang yang lebih mementingkan Kecocokan, harmoni, dan realitas. dalam hubungan mereka.
Editor: Sari