PARBOABOA, Jakarta - Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (JoMan), Immanuel Ebenezer mengatakan jika dirinya telah diberhentikan dari jabatannya sebagai Komisaris PT Mega Eltra, anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) milik BUMN pada hari ini, Rabu (23/3).
Padahal Immanuel baru menduduki jabatan tersebut pada 12 Juli tahun lalu, yang berarti pencopotan ini dilakukan sebelum dia menjabat selama satu tahun.
Pencopotan ini diberitahukan oleh pihak perusahaan hari ini, namun pemecatan secara resmi akan disampaikan pada Kamis esok hari, setelah perseroan melakukan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).
Ketua Joman tersebut mengaku tak tahu dengan pasti alasan pencopotannya ini, bahkan Immanuel merasa jika setelah dia bergabung kinerja anak perusahaan PT Pupuk Indonesia itu membaik hingga menghasilkan laba Rp 31 miliar. Padahal sebelumnya perusahaan itu tidak pernah untung.
“Kalau soal kinerja bisa dicek Mega Eltra setelah saya masuk untung atau tidak, laba cukup lumayan Rp 31 sekian miliar dari yang tidak pernah untung. Dari kinerja nggak bisa mereka uber (kejar), saya cacat atau punya cela di perusahaan juga tidak, kena korupsi, meras, apalagi pakai-pakai duit dari perusahaan, narkoba juga tidak," ucapnya.
Namun dia menduga jika hal ini berkaitan dengan tindakannya beberapa waktu lalu, saat dia menjadi saksi untuk meringankan hukuman Munarman yang terjerat kasus dugaan terorisme.
Selain itu, Immanuel juga menduga pencopotan ini terjadi karena dia kerap melontarkan komentar dan kritik atas buruknya kinerja para pembantu Presiden Joko Widodo.
Namun meskipun dirinya dipecat dari jabatannya di anak perusahaan BUMN tersebut, Immanuel tetap menagaskan jika dirinya tetap berada di barisan pendukung Presiden Jokowi.