PARBOABOA, Jakarta - Israel dengan tegas menolak gencatan senjata dalam perangnya melawan kelompok militan Hamas dan tetap mengorbankan warga sipil.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu enggan menyetujui seruan tersebut kecuali Hamas membebaskan para sandera yang ditahan.
Meski menolak gencatan senjata, seorang juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Jonathan Conricus pada Minggu (5/11/2023) malam mengatakan, pengeboman di Gaza utara dihentikan selama beberapa jam dalam dua hari berturut-turut.
Langkah itu bertujuan menyediakan jalan aman bagi warga sipil untuk pindah ke selatan.
Dia berdalih, pihaknya tidak hanya memberi tahu ke mana warga sipil harus pergi, namun juga membantu dan menciptakan kondisi kemanusiaan yang jauh lebih baik di wilayah selatan.
Di antaranya akses terhadap air dan barang-barang kemanusiaan.
Sayangnya, dia enggan membeberkan sampai kapan langkah semacam itu diterapkan.
Amerika dan Langkahnya
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken melakukan kunjungan mendadak ke Tepi Barat pada Minggu untuk bertemu dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas.
Namun, dia mengulangi kekhawatiran AS bahwa gencatan senjata dapat membantu Hamas.
Sementara pada hari ini, Senin (6/11/2023), Blinken dijadwalkan bertemu dengan menteri luar negeri Turki di Ankara.
Sebelumnya, ratusan orang pengunjuk rasa pro-Palestina mencoba menyerbu pangkalan udara yang menampung pasukan AS di Turki selatan.
Direktur CIA AS, William Burns juga dijadwalkan mengunjungi Israel pada hari ini untuk membahas perang dan intelijen dengan para pejabat senior.
Burns juga akan singgah di negara-negara Timur Tengah lainnya untuk membahas situasi Gaza.
Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin berbicara dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant pada Minggu.
Pentagon melaporkan, Austin menegaskan kembali komitmen kuatnya terhadap hak Israel untuk mempertahankan diri dan menekankan pentingnya melindungi warga sipil hingga memberikan bantuan kemanusiaan.
Dia juga menegaskan kembali komitmen AS untuk menghalangi aktor negara atau non-negara yang berupaya meningkatkan konflik di Timur Tengah ini.
Wakil Presiden AS, Kamala Harris juga dilaporkan akan menelepon para pemimpin asing pada Senin malam.
Dia akan membahas konflik Timur Tengah dan memajukan upaya pemerintah untuk meningkatkan aliran bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di Gaza.
Komando Pusat AS, yang meliputi Timur Tengah, dalam akun X mengatakan, kapal selam rudal nuklir kelas Ohio telah tiba di wilayah tersebut.
Ini merupakan pengumuman yang tidak biasa kepada publik. Hal itu diduga merupakan pesan untuk Iran yang selama ini mendukung Hamas.
Seruan Gencatan Senjata
Para menteri luar negeri dari Qatar, Saudi, Mesir, Yordania dan Uni Emirat Arab bertemu Blinken di Amman pada Sabtu (4/11/2023).
Para menteri ini mendesak Blinken agar membujuk Israel untuk menyetujui gencatan senjata.
Paus Fransiskus bahkan ikut menyerukan perdamaian. Berhenti atas nama Tuhan!
Dia juga menyerukan bantuan kemanusiaan bagi korban luka untuk meringankan situasi sangat gawat di Gaza.
Editor: Umaya khusniah