PARBOABOA, Jakarta – Harga komoditas pangan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang stabil tidak mengalami kenaikan hanya tempe, sementara tahu, daging ayam dan daging sapi sudah melonjak mahal.
Salah satu pedagang tempe di Pasar Kramat, Jakarta Timur, Jati Anto mengatakan, naik atau turunnya harga jual tempe tergantung dari kacang kedelai sebagai bahan bakunya. Sejak beberapa bulan ini harganya stabil dan belum ada perkiraan akan naik.
“Saat ini perpotong masih Rp5 ribu, nah kalau harga kedelai naik biasanya ukurannya saja di potong jadi lebih kecil atau di bawah 500 gram,” jelas Anto, Sabtu (11/12/2022).
Pedagang tahu di Pasar Kramat, Jakarta Timur, Suroso mengatakan, harga tahu baru naik dua hari lalu karena sejumlah pabrik pembuatan tutup dua hari.
“Katanya kacang kedelai sebagai bahan baku pembuatan tahu langka,” ucapnya Suroso yang menyebut, saat ini harga tahu perbungkus sudah Rp9 ribu, dari sebelumnya Rp8 ribu.
Selain Pasar Kramat Jati, pemantauan juga dilakukan di Pasar Jambul Cililitan, di sini, kata salah satu pedagang tahu, Basori menyebut, harganya sudah Rp9 ribu perbungkus.
“Saya rasa gak ada pengaruh apa-apa. Bagi saya penjualan tahu masih stabil saja karena masyarakat Indonesia ya pada doyan tahu jadi naik berapapun tetep di beli,” katanya.
Pedagang daging sapi, Rahmat mengatakan, saat ini harga perkilogramnya sudah Rp135 ribu, dari sebelumnya masih Rp120 ribu.
Pedagang daging ayam, Pahir menyebut, harga ayam perkilogramnya sudah naik 20 persen, dari Rp40 ribu kini Rp50 ribu. “Dan diperdiksi akan naik lagi menjelang tahun baru nanti. Bisa sampai Rp60 ribu perkilogramnya,” ucapnya.
Kenaikan juga terjadi pada harga telur ayam, salah satu pedagang, Abidin menjelaskan, perkilogramnya sudah Rp32 ribu, dari sebelumnya Rp26 ribu.
"Saat ini harga telur memang sedang naik, saya perkirakan akan naik lagi menjadi Rp35 ribu persatu kilogramnya,” terang Abidin.