PARBOABOA, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memanggil seluruh kepala kantor bea cukai untuk mengikuti rapat koordinasi (rakornis) di Jakarta pada hari ini, Kamis (9/3/2023).
"Ya, hari ini ada rakornis di Jakarta," kata Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) Nugroho Wahyu Wibowo dalam keterangannya, Kamis (9/3/2023).
Belum ada informasi pasti mengenai tujuan dari rakornis tersebut, namun diduga ada kaitannya dengan kasus Eko Darmanto, mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta, dan Andhi Pramono, Kepala Bea Cukai Makassar yang sedang menjadi sorotan karena jumlah kekayaan mereka yang fantastis.
Eko Darmanto menyedot perhatian publik karena ia keciduk kerap memamerkan kekayaannya di akun media sosial pribadinya, termasuk foto saat menunggangi pesawat Cessna, mobil klasik, dan moge Harley Davidson.
Berdasarkan data LHKPN yang disampaikan kepada KPK pada 15 Februari 2022, harta kekayaan Eko sebesar Rp15.739.604.391, terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp12,5 miliar, transportasi senilai Rp2,9 miliar, harta bergerak senilai Rp100,7 juta, dan kas senilai Rp238,90 juta. Namun, posisi utangnya mencapai Rp9 miliar.
Untuk mengkonfirmasi nilai hartanya yang fantastis ini, Eko sudah menjalani pemeriksaan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (7/3/2023) kemarin.
Kasus yang sama kemudian menimpa Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono. Andhi menjadi sorotan karena memiliki aset mewah yang viral di media sosial. Andhi juga telah masuk dalam radar PPATK dan akan dipanggil oleh Ditjen Kemenkeu dan KPK.
Berdasarkan LHKPN yang dilaporkan pada 16 Februari 2022, Andhi memiliki harta sebesar Rp13,7 miliar dan tanpa utang. Dari total harta tersebut, Rp6,9 miliar berupa tanah dan bangunan di beberapa kota seperti Batam, Bogor, Salatiga, Jakarta, Banyuasin, Karimun, dan Cianjur.
Selain itu, dia memiliki alat transportasi senilai Rp1,8 miliar, harta bergerak lainnya senilai Rp706,5 juta, surat berharga senilai Rp2,9 miliar, dan kas dan setara kas senilai Rp1,2 miliar.