parboaboa

Korban Tewas Sekte Sesat Kenya Bertambah jadi 89 Orang

Rini | Internasional | 25-04-2023

Aliran sesat di Kenya yang percaya akan masuk surga jika meninggal karena lapar atau puasa telah menewaskan 89 orang. (Foto: istockphoto)

PARBOABOA, Jakarta - Korban tewas pengikut sekte sesat Gereja Internasional Kabar Baik di Kenya bertambah menjadi 89 orang menurut data terbaru dari otoritas setempat.

Dilansir dari Reuters, Menteri Dalam Negeri Kenya Kithure Kindiki, mengungkap temuan 16 mayat yang dikubur di Hutan Shakahola, Malindi, Kenya, markas sekte sesat yang dipimpin Paul Mackenzie tersebut.

"Di atas angka yang dilaporkan kemarin sebanyak 73, kami telah menemukan, sampai jam ini 16 mayat lagi, sehingga total menjadi 89," kata Kindiki, dikutip dari Reuters, Selasa (25/4/2023).

Jumlah korban tewas akibat ajaran yang menyebarkan ajaran bahwa mereka akan masuk surga jika mereka kelaparan hingga mati itu kemungkinan masih akan bertambah, mengingat masih ada sekitar 200 laporan orang hilang yang sampai ke meja pelacakan dan konseling yang telah didirikan di rumah sakit setempat.

Lebih lanjut Kindiki mengatakan, tim pencari juga menemukan tiga orang pengikut ajaran itu dalam kondisi hidup, sehingga sudah ada 34 orang yang berhasil diselamatkan.

Sekte Gereja Internasional Kabar Baik tinggal di beberapa pemukiman terpencil di area seluas 800 hektar di dalam Hutan Shakahola.

Otoritas setempat saat ini masih melakukan investigasi kasus ini dan telah menangkap pemimpin sekte, Paul Mackenzie pada 14 April lalu.

Editor : Rini

Tag : #sekte sesat    #kenya    #internasional    #good news international church    #afrika   

BACA JUGA

BERITA TERBARU