PARBOABOA, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) atau turis asing ke Indonesia pada Januari 2023 sebanyak 735,95 ribu, turun 17,78 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Depti Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menjelaskan bahwa penurunan jumlah wisman pada Januari adalah suatu kecenderungan musiman. Puncak kunjungan wisman terjadi pada bulan Desember 2022, yang biasanya diikuti dengan penurunan kunjungan di bulan Januari karena liburan Natal dan Tahun Baru telah berakhir.
“Karena sudah selesai atau sudah berakhir liburannya, maka kunjungan wisman ke Indonesia juga mengalami penurunan. Ini pengaruh musiman," ungkap Pudji dalam konferensi pers, Rabu (1/3/2023).
Pudji merinci, dari total jumlah wisman yang masuk pada Januari, sebanyak 620,9 ribu orang masuk melalui pintu masuk utama sementara 115 ribu orang melalui pintu perbatasan.
Jumlah kunjungan wisman melalui pintu masuk utama turun 19,07 persen dibandingkan bulan sebelumnya, sedangkan kunjungan melalui pintu perbatasan turun sebesar 10,09 persen.
Jika berdasarkan kebangsaan, kata Pudji, wisman paling banyak yang masuk ke Indonesia berasal dari Malaysia dengan jumlah 112,3 ribu kunjungan. Kemudian, disusul Australia sebanyak 99,1 ribu kunjungan dan Singapura 96 ribu kunjungan.
Selanjutnya, ada wisman dari Timor Leste sebanyak 70,4 ribu kunjungan, India 32,8 ribu kunjungan, dan dari Korea Selatan sebanyak 27,2 ribu kunjungan, serta China mencapai 27,1 ribu kunjungan.
Lebih lanjut, Pudji juga menjelaskan bahwa kunjungan wisman ke Indonesia pada Januari 2023 mengalami penurunan dari tiga negara teratas, yaitu Malaysia turun 30,25 persen, Australia turun 3,09 persen, dan Singapura turun 46,77 persen dibandingkan Desember 2022.
Meski demikian, secara tahunan kunjungan wisman ke Indonesia masih mengalami pertumbuhan sebesar 503,34 persen. Malaysia, Australia, dan Singapura masih menjadi kontributor utama pada pertumbuhan kunjungan wisman secara year on year (yoy).