Lagi, Tawuran Di Medan Labuhan Rusak Rumah dan Warung Warga

Taweuran yang seminggu belakangan kerap terjadi di jalan akses Medan-Belawan, Kota Medan.

PARBOABOA, Medan - Untuk kesekian kalinya, tawuran yang melibatkan dua kelompok pemuda dan remaja kembali terjadi di Belawan, Medan. Dua kelompok yang melibatkan kubu dari Bom Lama dan Lingkungan 23 saling serang lemparan batu di jalan akses Medan-Belawan, sekitar Jalan KL Yos Sudarso, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Kamis (30/9) pukul 01.00 WIB dini hari. Akibat aksi tawuran itu, sejumlah atap rumah dan warung milik warga sekitar rusak.

Aksi tawuran itu berlangsung secara tiba-tiba, belum diketahui secara persis penyebab tawuran tersebut. Namun sudah sering terjadi di lokasi itu aksi yang sama dalam beberapa pekan belakangan ini.

Massa yang berrtikai saling lempar batu dan menggunakan senjata.  Aksi yang berlangsung hingga dini hari itu mengakibatkan akses jalan yang menghubungkan Medan-Belawan menjadi macet. Rumah-rumah warga juga rusak terkena lemparan batu yang berterbangan ke udara.

Petugas dari Polres Pelabuhan Belawan bersama Polsek Medan Labuhan melakukan pembubaran secara paksa dengan meletuskan tembakan ke udara berulang kali hingga akhirnya tawuran tersebut dapat dihentikan.

Terkait aksi tawuran yang kerap terjadi di wilayah itu, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara berharap peran semua pihak dalam mencegah terjadinya kembali aksi tawuran di Belawan yang menyebabkan situasi kamtibmas tidak kondusif.

Menurutnya, tawuran yang terjadi Belawan hanya berawal masalah sepele yang dibesar-besarkan hingga terjadilah aksi saling serang antar kelompok pemuda itu.

Hadi menegaskan, Polda Sumut dan jajaran terus meningkatkan patroli mengantisipasi terjadinya bentrokan di Belawan. Patroli yang digelar bertujuan memberikan rasa aman kepada masyarakat. Kepolisan juga akan menindak tegas para pelaku tawuran yang sudah meresahkan masyarakat apalagi sampai menimbulkan korban.

Hadi mengimbau semua pihak, tidak hanya polisi, pemerintah daerah, tokoh agama, pemuda dan masyarakat harus bersama-sama bergandengan tangan mencegah aksi tawuran seperti yang terjadi di Belawan.

 “Kita juga mengimbau kepada masyarakat untuk berperan aktif melaporkan apabila akan terjadinya aksi tawuran. Sehingga, petugas yang menerima informasi itu dapat bergerak cepat meredam aksi tawuran tersebut,” tegasnya, Kamis (30/9).

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS