PARBOABOA - Novel adalah salah satu bentuk sastra yang paling beragam dan mendalam, memiliki tempat yang istimewa dalam dunia literatur.
Kata "novel" itu sendiri sering kali diartikan sebagai kisah panjang yang menggabungkan unsur-unsur naratif yang kompleks dan karakter-karakter yang hidup.
Mengutip buku Kajian Strukturalisme Genetik dalam Novel Bertemakan Religiositas, oleh Dadi Waras Suhardjono (2021), novel sering dihubungkan dengan karya fiksi, yaitu sebuah karya yang dihasilkan berdasarkan imajinasi pengarang. Itulah alasannya mengapa karangan fiksi dikenal imajiner.
Berikut segala hal yang harus kamu ketahui mengenai novel, mulai dari pengertian dasar, unsur-unsur yang membangunnya, ciri khas, struktur yang membentuk, hingga jenis-jenisnya.
Pengertian Novel
Novel adalah sebuah bentuk sastra naratif yang panjang dan kompleks. Definisi novel dapat bervariasi tergantung pada konteksnya.
Tetapi secara umum, karya sastra tersebut adalah karya sastra fiksi yang biasanya lebih panjang daripada cerita pendek dan memiliki beberapa karakter, plot, konflik, dan tema yang berkembang sepanjang cerita.
Melansir jurnal “Kajian Psikologi Sastra dalam Novel Negeri 5 Menara Karya Ahmad Fuadi” oleh Yeni Hidayat (2021), novel berasal dari bahasa italia novella, yang dalam bahasa Jerman nivelle, dan bahasa yunani novellus. Kemudian masuk ke Indonesia menjadi novel.
Pengertian Novel Menurut Para Ahli
Novel adalah salah satu bentuk karya sastra yang memiliki ciri-ciri tertentu. Berikut adalah pengertian karya sastra tersebut menurut beberapa para ahli:
- Menurut Ruskin Bond, seorang penulis terkenal asal India, karya sastra tersebut adalah "sebuah kisah panjang tentang sesuatu yang belum terjadi—fantasi yang terus menerus dikembangkan sampai mencapai panjangnya."
- Ahli sastra terkenal M.H. Abrams mendefinisikan karya sastra tersebut sebagai "sebuah cerita yang diorganisir dan dihubungkan oleh tokoh, plot, dan tema yang kompleks, yang biasanya menggambarkan pengalaman manusia dalam hubungannya dengan dunia sekitarnya."
- Novelis terkenal E.M. Forster menyebut salah satu karya sastra tersebut sebagai "prosa yang lebih dari 50.000 kata yang mencakup peristiwa-peristiwa dalam kehidupan beberapa karakter."
- Menurut Ian Watt, seorang sejarawan sastra, karya sastra tersebut adalah "sebuah karya prosa yang panjang yang menciptakan dunia imajinatif dan karakter yang rumit, dengan penekanan pada perkembangan karakter dan cerita yang realistis."
- Menurut Robert Scholes dan Robert Kellogg, mereka mendefinisikan karya sastra tersebut sebagai "sebuah cerita panjang yang mencakup unsur-unsur plot, karakter, tema, dan gaya, dan memungkinkan penulis untuk menjelajahi dan menggambarkan kehidupan manusia dengan cara yang mendalam dan bervariasi."
Unsur-Unsur Novel
Novel adalah bentuk sastra yang kompleks dan beragam, dan biasanya terdiri dari berbagai unsur yang bekerja bersama untuk menciptakan cerita yang menarik dan mendalam. Berikut adalah beberapa unsur utama dalam sebuah novel:
- Plot (Alur): Jantung dari sebuah novel. Ini mencakup serangkaian peristiwa yang terjadi dalam cerita. Plot menciptakan struktur cerita dengan menggambarkan awal, tengah, dan akhir, serta konflik yang harus diatasi oleh karakter.
- Karakter: Karakter-karakter dalam novel adalah elemen yang sangat penting. Mereka memiliki latar belakang, kepribadian, dan perkembangan yang berbeda sepanjang cerita.
- Setting (Lokasi dan Waktu): Mengacu pada tempat dan waktu di mana cerita berlangsung. Ini mencakup deskripsi tempat, budaya, era historis, dan lingkungan di mana karakter berinteraksi.
- Konflik: Elemen yang mendorong cerita maju. Ini adalah masalah atau permasalahan yang harus dihadapi oleh karakter utama.
- Tema: Ide atau pesan yang mendalam yang terkandung dalam novel. Tema dapat berkisar dari cinta, persahabatan, keadilan, hingga isu-isu sosial atau filosofis yang lebih besar.
- Gaya Bahasa dan Penuturan: Gaya bahasa pengarang adalah cara pengarang menggunakan bahasa untuk menggambarkan cerita dan karakter.
- Point of View (Sudut Pandang): Narasi mengacu pada perspektif dari mana cerita diceritakan. Ini dapat menjadi sudut pandang orang pertama (naratif "aku"), orang ketiga (naratif "dia"), atau sudut pandang bergantian antara beberapa karakter.
- Tone (Tone Penulisan): Menciptakan nuansa emosional dalam karya sastra tersebut. Ini dapat menjadi humoris, serius, misterius, atau apa pun yang diinginkan pengarang untuk disampaikan kepada pembaca.
- Pacing (Kecepatan Cerita): Mengacu pada kecepatan di mana peristiwa-peristiwa dalam cerita dipresentasikan.
- Resolusi: Bagian di mana semua konflik dalam cerita diselesaikan dan pertanyaan-pertanyaan penting dijawab. Ini adalah bagian yang memberikan penutup pada cerita.
Ciri-Ciri Novel
Setelah mempelajari apa pengertian novel menurut para ahli, kita akan mengenal ciri-ciri novel.
Lihat Juga: 7 Situs dan Aplikasi Baca Novel Gratis Tanpa Beli Koin
Beberapa karakteristik atau ciri-ciri utama dari sebuah karya sastra tersebut adalah sebagai berikut:
- Panjang: Karya sastra ini biasanya lebih panjang daripada cerita pendek atau cerpen. Mereka dapat memiliki berbagai panjang, mulai dari beberapa ratus halaman hingga ribuan halaman, tergantung pada jenisnya dan kompleksitas ceritanya.
- Cerita Fiksi: Novel adalah karya sastra fiksi, yang berarti mereka berfokus pada cerita-cerita yang dibuat oleh pengarang dan karakter-karakter yang juga dibuat.
- Plot yang Berkembang: Karya sastra ini memiliki plot yang berkembang sepanjang cerita. Ini berarti ada serangkaian peristiwa, konflik, dan perkembangan karakter yang menggerakkan cerita ke depan.
- Karakter yang Kompleks: Biasanya, karya sastra ini memiliki beragam karakter dengan latar belakang, sifat, dan motivasi yang berbeda. Karakter-karakter ini berkembang sepanjang cerita.
- Tema yang Mendalam: karya sastra ini seringkali menggali tema-tema kompleks dan mendalam, seperti cinta, kehilangan, perubahan sosial, moralitas, atau perjalanan individu.
- Gaya Bahasa yang Varied: Pengarang karya sastra ini dapat menggunakan beragam gaya bahasa dan teknik naratif untuk menciptakan suasana, menggambarkan karakter, dan menyampaikan pesan.
- Multipleks Perspektif: Banyak karya sastra tersebut yang menggunakan berbagai sudut pandang (naratif orang pertama, ketiga, atau bergantian) untuk memungkinkan pembaca melihat cerita dari berbagai sudut pandang karakter.
Novel adalah salah satu bentuk sastra paling populer dan bervariasi. Mereka dapat mencakup berbagai genre, mulai dari fiksi sejarah, cerita fantasi, science fiction, roman, misteri, hingga sastra klasik.
Dengan karakteristik yang beragam ini, karya sastra tersebut dapat memberikan pengalaman membaca yang mendalam dan memuaskan kepada pembaca.
Struktur Novel
Struktur novel adalah kerangka atau organisasi yang digunakan oleh pengarang untuk menyusun cerita mereka. Ini adalah bagaimana elemen-elemen cerita seperti karakter, plot, dan tema disusun untuk menciptakan narasi yang koheren dan menarik.
Struktur karya sastra ini dapat bervariasi, tetapi ada beberapa elemen umum yang sering ditemukan dalam novel. Berikut adalah strukturnya yang umum:
- Pengenalan (Introduction)
- Peningkatan Konflik (Rising Action)
- Puncak Konflik (Climax)
- Penurunan Konflik (Falling Action)
- Resolusi (Resolution)
- Epilog (Epilogue)
- Subplot (Subplot)
- Flashback dan Flashforward
- Plot Twist (Kejutan Plot)
Strukturnya dapat bervariasi tergantung pada jenis novel dan gaya pengarang, tetapi elemen-elemen di atas memberikan pandangan umum tentang bagaimana novel biasanya disusun.
Dengan struktur yang baik dapat menghasilkan pengalaman membaca yang kuat dan memuaskan bagi pembaca.
Jenis-Jenis Novel
Berikut adalah beberapa jenis-jenis karya sastranya yang umum:
1. Novel Fiksi Umum (General Fiction Novel)
Jenis ini mencakup cerita-cerita yang tidak terikat oleh genre tertentu. Mereka seringkali fokus pada karakter-karakter dan kehidupan sehari-hari mereka.
2. Novel Roman (Romance Novel)
Ini adalah cerita cinta yang menampilkan hubungan antara dua karakter utama sebagai fokus utamanya. Mereka cenderung memiliki akhir bahagia.
3. Novel Misteri (Mystery Novel)
Jenis ini berfokus pada pemecahan misteri atau kejahatan. Karakter utama biasanya seorang detektif atau tokoh yang mencoba mengungkap kebenaran.
4. Novel Thriller
Jenis thriller adalah cerita-cerita yang penuh dengan ketegangan dan kejutan. Mereka seringkali melibatkan ancaman atau konflik yang mengancam nyawa karakter utama.
5. Novel Fiksi Ilmiah (Science Fiction Novel)
Jenis fiksi ilmiah membawa pembaca ke dunia yang diilhami oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang belum ada. Mereka seringkali menggali konsep-konsep ilmiah yang kompleks.
6. Novel Fantasi (Fantasy Novel)
Jenis fantasi menciptakan dunia-dunia yang ajaib dan seringkali melibatkan unsur-unsur magis atau makhluk-makhluk fantasi.
7. Novel Sejarah (Historical Novel)
Jenis ini menempatkan cerita dalam konteks sejarah tertentu. Mereka seringkali menggambarkan periode waktu tertentu dengan detail yang akurat.
8. Novel Laga (Action Novel)
Jenis laga ini penuh dengan aksi, pertempuran, dan kekacauan. Mereka seringkali mengikuti petualangan karakter utama yang berani.
9. Novel Coming-of-Age (Coming-of-Age Novel)
Jenis ini menggambarkan perjalanan perkembangan karakter utama dari masa kanak-kanak ke dewasa. Mereka seringkali mengeksplorasi identitas dan pertumbuhan emosional.
10. Novel Satir (Satirical Novel)
Jenis satir menggunakan humor dan sindiran untuk mengkritik atau menggambarkan kekurangan dalam masyarakat atau budaya.
Contoh Novel Terkenal
Terdapat banyak novel terkenal di dunia, tetapi berikut adalah lima contoh karya sastra tersebut yang dianggap klasik dan telah mempengaruhi sastra serta budaya secara luas:
- “To Kill a Mockingbird”
- “Pride and Prejudice”
- “1984”
- “The Great Gatsby”
- “One Hundred Years of Solitude”
Dari keseluruhan, dapat dipahami bahwa novel adalah karya sastra yang luar biasa karena kemampuannya untuk menggambarkan dunia, menjelajahi perasaan manusia, dan menyampaikan pesan-pesan mendalam melalui cerita-cerita yang beragam.
Karya sastra ini dalam memengaruhi budaya, pikiran, dan hati pembaca di seluruh dunia.
Mungkin saja novel telah mengubah hidup sebagian dari kita, memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang dunia, dan menemani dalam petualangan yang tak terbatas.
Oleh karena itu, mari terus menjalani petualangan literer. Menjelajahi novel-novel yang tentunya menarik.