PARBOABOA, Jakarta - Oknum anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) disebut menerima uang keamanan kepada pedagang obat kuat di Taman Sari, Mangga Besar, Jakarta Barat.
Seorang pedagang obat kuat yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan bahwa oknum Satpol PP tersebut menerima uang senilai Rp100 ribu rupiah per bulan untuk jasa keamanan dan menagih ke beberapa lapak yang ada di jalan Raya Mangga Besar.
“Cepe (Rp100.000) kalo Pol PP. Pol PP mana ya kurang tau sih Pol PP dari mana. Yang penting bayar aja Pol PP udah,” ucapnya pada Parboaboa, Sabtu (15/10/2022).
Saat dikonfirmasi, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Taman Sari Edison Butarbutar mengatakan, dirinya tidak mentolerir tindakan seperti itu dan mendorong Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mengecek obat-obatan tersebut.
“Kalau menurut saya, sepanjang saya disini, kalau yang begitu saya gak tolerir hal-hal yang seperti itu. Ini saya sampaikan kepada anggota kita juga ada namanya seperti itu.Coba bayangkan Bang kalau yang beli obat itu mati tiba-tiba siapa yang tanggung jawab kan gitu. Betul itu kita larang, nah tetep itu kita kita dorong BPOM agar di cek itu obat-obatnya,” jelasnya pada Parboaboa, Sabtu (15/10/2022).
Dari penjelasannya, ia tidak mengetahui lokasi obat-obatan tersebut dijual.
“Cuma kan kadang gini Bang namanya penjual obat-obat begituan kan kita gak tau dimana jualnya,” ucapnya.
Lebih lanjut, Edison menegaskan, pihaknya akan menindak oknum anggota yang melakukan perbuatan tersebut.
“Ya kita tindak, kita tindak,” pungkasnya.
