PARBOABOA – Menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Operasi Lilin 2024 akan dilaksanakan mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.
Sebanyak 141.605 personel gabungan, terdiri dari anggota Polri, TNI, serta personel pemerintah daerah dan relawan, akan dikerahkan ke berbagai wilayah di Indonesia untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat selama periode liburan.
Tak hanya itu, 2.794 posko juga didirikan di berbagai lokasi strategis, termasuk pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu. Pos-pos ini difokuskan untuk memantau pusat keramaian, tempat ibadah, jalur transportasi, hingga objek wisata.
Di Jakarta, Polda Metro Jaya telah mendirikan sejumlah pos pengamanan di lokasi-lokasi vital seperti gereja, terminal bus, stasiun kereta api, dan pusat perbelanjaan.
Kapolda Metro Jaya, Trunoyudo Wisnu Andiko, menyampaikan bahwa pihaknya juga bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menyiapkan rekayasa lalu lintas guna mencegah kemacetan, khususnya pada malam Natal dan Tahun Baru.
Di Jawa Timur, Polda Jatim akan mengerahkan 18.503 personel gabungan untuk mengamankan 2.353 objek vital, termasuk 1.199 gereja, 30 stasiun kereta api, 59 terminal, 27 pelabuhan, 7 bandara, 831 pusat perbelanjaan, 105 objek wisata, dan 95 lokasi perayaan malam tahun baru.
Selain itu, Polda Jatim juga telah menyiapkan skema antisipasi bencana alam, mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu selama musim liburan.
Sementara di Sumatera Utara, Kapolda Sumut menginstruksikan seluruh jajaran untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman kriminalitas seperti pencurian, perampokan, hingga aksi terorisme. Pos-pos pengamanan ditempatkan di sekitar lokasi ibadah dan pusat keramaian.
Polri juga menyediakan ambulans udara dan menyiapkan sejumlah rumah sakit rujukan untuk menjamin pelayanan kesehatan selama Operasi Lilin 2024.
Pelayanan kesehatan ini diberikan terutama untuk mengantisipasi potensi kecelakaan lalu lintas di jalur mudik.
Di sisi lain, pemerintah daerah di beberapa wilayah bekerja sama dengan Polri untuk memastikan stabilitas harga bahan pokok dan mencegah aksi penimbunan barang yang dapat memengaruhi kebutuhan masyarakat selama libur panjang.
Apa Itu Operasi Lilin?
Operasi Lilin adalah operasi tahunan yang dilakukan untuk memastikan keamanan dan kelancaran perayaan Natal dan Tahun Baru.
Operasi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI, pemerintah daerah, dan relawan, dengan fokus pada pengamanan tempat ibadah, pengaturan lalu lintas, pencegahan kejahatan, hingga antisipasi bencana alam.
Nama “Operasi Lilin” merujuk pada simbolisasi lilin yang identik dengan perayaan Natal, menggambarkan harapan untuk memberikan rasa terang dan aman bagi masyarakat.
Operasi ini pertama kali digelar pada tahun 2000-an sebagai respons atas meningkatnya potensi ancaman keamanan selama musim liburan.