PARBOABOA, Tanjung Balai - Orang-orang berada di sekitar RSUD Dr Tengku Mansyur, Jalan Mayjend Sutoyo, Kelurahan Perwira, Tanjung Balai, Sumatera Utara (Sumut) dibuat geger. Pasalnya, ruang Poli Obgyn rumah sakit tersebut dibakar oleh salah seorang pasien.
Kasubbag Humas Polres Tanjung Balai, Iptu Ahmad Dahlan mengatakan, kebakaran itu terjadi pada Selasa (15/3/2022) sekitar pukul 12.20 WIB. Awalnya, pelaku DEP (45) datang ke bagian poli kandungan untuk konsultasi.
Ahmad menjelaskan, saat itu pelaku mendapat antrian terakhir. Namun, sebelum nomor antriannya dipanggil, pelaku sudah menerobos antrian dan langsung menemui tim medis. Kemudian, ia meminta obat penyubur untuk program bayi tabung.
"Pelaku meminta obat penyubur untuk program bayi tabung, tetapi pelaku menjelaskan bahwa dia masih berstatus lajang," jelasnya, Rabu (16/3/2022).
Mendengar permintaan pelaku, petugas medis langsung menjelaskan bahwa rumah sakit tersebut tidak menyediakan program bayi tabung. Usai mendapatkan penjelasan dari petugas, pelaku kemudian meninggalkan rumah sakit.
Tak lama setelah itu, ternyata pelaku datang kembali ke rumah sakit sambil membawa kantong plastik berisi cairan yang diduga bahan bakar minyak (BBM). Setelah itu, pelaku pun langsung duduk di antrean pasien Poli Obgyn.
"Tidak lama pelaku berjalan menuju ke samping Poli Saraf dan langsung menuangkan cairan di dalam plastik itu dan menyulutkan dengan api," ujarnya.
Seketika api pun langsung menyala dan membakar bagian Poli Obgyn. Orang-orang melihat kejadian itu sontak heboh dan berlarian. Beruntung, sekitar pukul 12.25 WIB, apinya dappat dipadamkan menggunakan tabung pemadam.
"Bersyukur tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," jelas Ahmad Dahlan.
Setelah dilakukan pengecekan, ternyata objek yang terbakar, yakni wastapel, bangku, meja, lemari, data-data pasien dan kipas angin. Akibat kejadian tersebut rumah sakit diperkirakan mengalami kerugian materil sebesar Rp1 juta.
"Di lokasi kejadian ditemukan kemasan plastik yang dibawa pelaku. Setelah dicium, aroma plastik itu berbau bensin," ujarnya.
Ahmad mengaku, pihaknya saat ini sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku pembakaran tersebut.
“(Pelaku) masih dalam pencarian,” tutupnya.