PARBOABOA Pematangsiantar - Kelas merupakan lingkup organisasi terkecil yang ada di sekolah. Walau kecil, organisasi kelas juga harus memiliki struktur yang jelas. Hal ini bertujuan, agar setiap individu akan bertanggungjawab sesuai dengan tugasnya masing-masing.
Menurut Erwin Widiasworo, sebagaimana yang telah dijelaskan di dalam buku miliknya yang berjudul “Cerdas Pengelolaan Kelas”, aspek terpenting dalam membuat struktur organisasi kelas adalah menempatkan anggota atau siswa yang tepat pada tempatnya.Caranya dengan mengetahui kemampuan dan pengalaman yang dimiliki masing-masing siswa di kelas.
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai pembagian tugas di dalam organisasi kelas, ada baiknya terlebih dahulu kamu harus faham, mengenai apa itu struktur kelas.
Nah, yuk simak pembahasan dibawah ini, agar ilmu mu bertambah dan kamu juga menjadi lebih faham
Penjelasan Organisasi Kelas
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), organisasi adalah suatu kesatuan atau kelompok yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Suatu organisasi yang berdiri dengan baik harus memiliki struktur atau tatanan yang jelas. Jadi, struktur organisasi kelas merupakan suatu susunan yang berasal dari beberapa unit kerja yang berada di dalam organisasi kelas.
Dalam saru ruang kelas, pada umumnya berisikan siswa-siswa yang beragam, baik dari kepribadian, tingkah laku, maupun sifat atau karakternya.
Jadi, bila ruang kelas tidak memiliki struktur organisasi, kegiatan di kelas bisa-bisa jadi tidak teratur, bahkan bisa jadi bermasalah.
Oleh sebab itulah, struktur oragnisasi kelas sangat penting untuk didirikan di setiap jejang sekolah, mulai dari SD, SMP,SMA/SMK bahkan sampai jenjang kuliah.
Pembagian Tugas Anggota Organisasi Kelas
Nah, setelah kamu paham mengenai pengertian organisasi kelas, kamu harus tahu juga, bagaimana pembagian tugas anggota didalamnya.
Berikut ini, penjelasan mengenai susunan anggota-anggota organisasi kelas beserta pembagian tugasnya.
1. Wali Kelas
Dalam struktur organisasi kelas, wali kelas akan berada pada jajaran teratas. Hal ini disebabkan karena wali kelas merupakan seorang guru yang bertanggung jawab untuk mendampingi setiap siswa yang ada di dalam kelas tersebut.
Setiap kelas biasanya didampingi oleh satu orang wali kelas. Semua urusan kelas, mulai dari urusan siswan yang bermasalah hingga urusan nilai, guru tersebutlah yang bertanggung jawab.
Selain itu dalam organisasi kelas. wali kelas juga bertugas untuk mendorong, memberi motivasi, dan memberi pengarahan ketika organisasi kelas menemukan masalah.
2. Ketua Kelas
Ketua kelas merupakan kedudukan tertinggi kedua dalam struktur organisasi kelas. Ia merupakan perwakilan siswa yang memiliki peran untuk memimpin anggota kelasnya.
Biasanya, ketua kelas perlu memiliki karakter pemimpin, ketegasan, dan kemampuan berkomunikasi yang baik. Seorang ketua kelas memiliki tugas-tugas pokok, berikut diantaranya:
• Menjadi pemimpin yang membawahi divisi dan seksi
• Memberikan ide-ide kegiatan dan pengembangan organisasi
• Memberikan pengarahan atau perintah pada anggota organisasi kelas
• Memimpin jalannya rapat atau diskusi organisasi kelas
• Menjadi pengambil keputusan tertinggi di kelas
• Memberikan evaluasi kinerja pada pengurus-pengurus di bawahnya
• Menjadi penghubung antara siswa kelas dengan wali kelas
3. Wakil Ketua Kelas
Sederhananya, wakil ketua kelas adalah pendamping ketua kelas. Wakil ketua kelas memiliki peran sebagai teman diskusi ketua kelas dalam setiap pengambilan keputusan.
Kriterianya yang dibutuhkan untuk menjadi wakil ketua kelas, tidak jauh berbeda dari ketua kelas. Seorang wakil ketua kelas juga perlu memiliki karakter pemimpin, pandangan yang luas, dan kemampuan komunikasi yang baik.
Berikut beberapa tugas pokok wakil ketua kelas, antara lain:
• Membantu ketua kelas dalam berbagai tugas
• Menggantikan peran ketua kelas jika berhalangan
• Memberikan saran dan masukan kepada ketua kelas dalam pengambilan keputusan
4. Sekretaris
Dalam struktur organisasi kelas, sekretaris merupakan orang-orang yang mengurusi segala hal yang berkaitan dengan urusan tulis-menulis.
Biasanya, sekretaris sering diminta tolong para guru untuk membantu menuliskan materi di papan tulis agar siswa lainnya bisa mencatat.
Selain membantu guru, sekretaris juga memiliki tugas pokok yang harus dilaksanakan, yaitu :
• Menulis hasil musyawarah
• Mendampingi ketua kelas saat musyawarah
• Mengurusi urusan surat-menyurat
• Bertanggung jawab atas administrasi dalam kelas
• Memberikan saran kepada ketua kelas untuk mengambil keputusan
5. Bendahara
Bendahara berperan sebagai pengatur keuangan dan anggaran kelas. Posisi ini baiknya dijalankan oleh siswa yang jujur, cermat, dan teliti terhadap uang.
Bahkan, kalau bisa cukup “galak”, supaya ketika mengumpulkan uang kas, ia bisa menagih teman-teman yang agak sulit mengumpulkan uangnya. Tugas bendahara antara lain:
• Bertanggung jawab pada pencatatan keuangan, baik uang masuk maupun uang keluar
• Bertanggung jawab pada laporan keuangan
• Mempertimbangkan dan memperhatikan arus keluar masuk keuangan kelas bersama ketua kelas
6. Seksi Pendukung
Selain lima peran di atas sebagai bagian inti, terdapat juga seksi-seksi pendukung untuk keberlangsungan dan pengembangan kelas yang lebih baik.
Berikut beberapa jajaran seksi pendukung sesuai bidangnya yang secara umum ada pada struktur organisasi kelas:
• Seksi Pendidikan
• Seksi Olahraga
• Seksi Kebersihan
• Seksi Kerohanian
• Seksi Keamanan dan Ketertiban
• Seksi Seni dan Keindahan
Demikian pembahasan mengenai struktur organisasi kelas. Struktur organisasi kelas bisa dibuat lebih kompleks atau bisa juga lebih sederhana.
Susunan strukturnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Yang paling penting adalah partisipasi dari seluruh anggota kelas agar organisasi kelas ini bisa bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.