PARBOABOA, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di sejumlah wilayah perairan Indonesia.
Gelombang ini diperkirakan mencapai ketinggian 4 meter di beberapa wilayah perairan laut Tanah Air pada Kamis, 25 Mei 2023 selama 12 jam ke depan.
Oleh karena itu, BMKG meminta agar warga yang tinggal dan beraktivitas di pesisir untuk selalu waspada terhadap kemungkinan bencana.
Termasuk masyarakat nelayan serta yang melakukan pelayaran menggunakan kapal fery atau kapal tongkang.
Dilansir BMKG, gelombang tinggi itu terbentuk karena pola angin yang berbeda-beda di sebagian wilayah Indonesia.
Seperti pola angin di wilayah Indonesia bagian utara, dominan bergerak dari arah Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 knot-20 knot.
Sementara itu, di wilayah Indonesia bagian selatan, dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 8 knot-25 knot.
Adapun kecepatan angin tertinggi ini diperkirakan terjadi di di Perairan Kep. Tanimbar, Perairan Kep. Kai - Kep. Aru, Laut Arafuru, Perairan Yos Sudarso, dan Perairan Merauke.
Sedangkan untuk gelombang tinggi dari 2.50-4 meter yang disebabkan oleh kecepatan angin tersebut diperkirakan BMKG akan berpeluang terjadi di Samudera Pasifik utara Biak.
Kemudian, Perairan Misool, Perairan Sorong bagian selatan, Perairan Fak-Fak, Perairan Kaimana, Selat Sunda bagian selatan, Perairan selatan Banten, Samudera Hindia selatan Banten, Laut Seram bagian timur, Perairan Tanimbar, dan Laut Arafuru bagian barat.