PARBOABOA, Jakarta - Puluhan kendaraan bermotor mogok setelah mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34.413.06, Desa Amansari, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang pada Selasa (03/01/2023). Beberapa pengendara kemudian menyampaikan keluhan di media sosial dan menjadi viral.
Menanggapi hal tersebut, Area Manager Communication, Relation & CSR Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan menjelaskan, pihaknya mengetahui masalah ini setelah salah seorang pengendara sepeda motor datang ke SPBU untuk menyampaikan keluhan, karena mesin sepeda motornya tidak dapat dinyalakan setelah melakukan pengisian Pertalite.
"Konsumen tersebut sempat menguji kondisi motornya dengan mengambil sampel BBM yang masuk ke tangki sepeda motor, dan benar tercampur dengan air. Kondisi ini juga dibenarkan oleh mekanik yang sengaja didatangkan oleh kami untuk melakukan pengecekan," kata dia.
Setelah mengetahui adanya BBM yang tercampur dengan air, pihak SPBU langsung melakukan pengecekan terhadap tangki penyimpanan BBM jenis Pertalite dan dipastikan ada rembesan air hujan dan menyebabkan BBM yang disalurkan telah tercampur dengan air.
"Setelah dicek ke tangki penyimpanan BBM, benar di sana ada rembesan, jadi tangki terkena rembesan air hujan. Kondisi saat ini sudah steril, tangki penyimpanan BBM sudah diperiksa ulang dan dikeringkan dari sisa air," imbuhnya.
Atas ketidaknyamanan tersebut, Eko menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pelanggan. Ia juga memastikan jika pihak SPBU telah memberikan kompensasi kepada konsumen yang terdampak kejadian tersebut.
"Pertamina menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," kata Eko Kristiawan, Rabu (4/1/2022).
Untuk menidaklanjuti kejadian tersebut, Eko memastikan SPBU tersebut akan ditutup untuk sementara waktu. Untuk warga sekitar disarankan untuk melakukan pengisian BBM ke SPBU terdekat lainnya, yaitu SPBU 34.413.25 dan SPBU 34.413.31 Rengasdengklok.