PARBOABOA, Jakarta - Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto, memanggil puluhan tokoh ke kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin (14/10/2024).
Tokoh-tokoh tersebut diduga kuat akan mengisi jajaran kabinet pemerintahan baru yang akan dibentuk oleh Prabowo.
Prabowo dan wakilnya, Gibran Rakabuming Raka, akan dilantik pada 20 Oktober 2024 di Gedung MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.
Para calon menteri yang diundang ke rumah Prabowo kompak mengenakan kemeja batik dengan motif yang beragam. Pemanggilan ini berlangsung dari siang hingga malam.
Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Harian DPP Gerindra, menyampaikan bahwa tidak semua tokoh yang hadir akan menjadi menteri. Prabowo masih akan mempertimbangkan nama-nama yang sudah dipanggil tersebut.
"Ya, ada yang pasti dan ada yang masih dipertimbangkan. Kalau yang keluar mukanya cerah, itu sudah pasti," ujar Dasco di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Senin sore.
Dasco menambahkan, calon menteri yang terpilih akan mendapat pembekalan dari Prabowo di Hambalang, Jawa Barat, yang diperkirakan akan dilakukan esok atau lusa. Pembekalan ini akan dihadiri juga oleh wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
Sementara Prabowo Subianto mengatakan bahwa pemanggilan ini adalah bagian dari konfirmasi komitmen para calon menteri untuk mendukung pemerintahan mendatang.
"Sebenarnya, proses ini sudah lama berjalan. Kami sudah melakukan pemantauan dan diskusi. Sebelum saya undang ke sini, mereka sebenarnya sudah menyatakan bersedia membantu saya. Hari ini hanya untuk konfirmasi, apakah mereka bersedia membantu saya di bidang yang saya tawarkan," ungkap Prabowo.
"Alhamdulillah, semuanya menyatakan sanggup. Saya juga memberi beberapa penekanan terkait arah kebijakan kita. Secara keseluruhan, saya puas, suasana sangat baik, dan semua mengerti bahwa kita harus bekerja keras sebagai tim dalam menghadapi dunia yang penuh ketidakpastian," tambah Prabowo.
Ketua Umum Partai Gerindra itu mengonfirmasi bahwa pertemuan dengan kandidat menteri dan wakil menteri akan dilanjutkan pada Selasa (16/10/2024). Ketika ditanya mengenai calon menteri dari PDI Perjuangan, Prabowo belum memberikan jawaban pasti. "Insyaallah," jawabnya singkat.
Apresiasi Langkah Prabowo
Pengamat dan analis politik, Jefri San, mengapresiasi langkah cepat Prabowo dalam memanggil calon menterinya.
"Kita apresiasi langkah cepat ini. Jika dibandingkan dua periode kepemimpinan Presiden Jokowi, langka Saat itu, pemanggilan calon menteri dilakukan beberapa hari setelah pelantikan presiden," jelas Jefri kepada PARBOABOA, Selasa (15/10/2024).
Jefri optimis bahwa kabinet Prabowo-Gibran akan diisi oleh pekerja profesional, bukan sekadar kabinet akomodasi.
Kabinet kerja yang dimaksud Jefri adalah tim yang terdiri dari profesional yang kompeten di bidangnya, dengan orientasi pada efisiensi, produktivitas, dan kinerja yang terukur.
"Jika kabinet akomodasi biasanya diisi oleh perwakilan partai politik dengan prinsip representasi dan kebersamaan," tambahnya.
Lebih lanjut, Jefri mengatakan bahwa perpaduan antara menteri petahana dengan wajah-wajah baru akan mempercepat proses transisi dan konsolidasi.
"Banyak janji besar yang disampaikan Prabowo-Gibran yang harus ditunaikan dalam lima tahun ke depan, seperti meningkatkan rasio penerimaan pajak hingga 23 persen, menciptakan 19 juta lapangan kerja, menekan angka kemiskinan hingga 5 persen, serta program makan siang bergizi."
Menurut Jefri, mereka yang dipilih harus memenuhi prinsip meritokrasi, dengan mengutamakan kompetensi, integritas, representasi, dan dukungan politik yang kuat.
"Kapasitas untuk memberikan pelayanan publik secara baik harus menjadi prioritas. Selain itu, mereka juga harus mampu menggerakkan mesin birokrasi dan kementerian dengan baik, yang memerlukan pengetahuan, karakter, dan jaringan yang luas."
Jefri juga menyoroti pentingnya pemberantasan korupsi. "Selama ini banyak menteri yang terjerat kasus hukum, dan Prabowo sangat fokus pada pemberantasan korupsi."
Pada tahun 2014, lanjut Jefri, Prabowo kerap berbicara keras mengenai kebocoran APBN. Isu ini harus ditegaskan lagi agar perencanaan dan anggaran kementerian dapat berjalan transparan dan akuntabel.
"Karena itu, menteri yang dipilih harus sejalan dengan visi, misi, dan karakter kepemimpinan presiden terpilih," pungkasnya.
Berikut adalah daftar calon menteri dan wakil menteri yang tampak hadir di kediaman Prabowo Subianto:
1. Ketua DPP Gerindra, Prasetyo Hadi
2. Wakil Ketua Umum Gerindra, Sugiono
3. Widiyanti Putri Wardhana (Istri dari mantan Direktur Utama Indika Energy, Wishnu Wardhana)
4. Pegiat HAM, Natalius Pigai
5. Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto
6. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon
7. Politikus Golkar, Nusron Wahid
8. Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf
9. Politikus Gerindra, Maruarar Sirait
10. Politikus PKB, Abdul Kadir Karding
11. Wakil Ketua Umum Golkar, Wihaji
12. Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya
13. Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono
14. Sekretaris Pusat Muslimat NU, Arifatul Choiri Fauzi
15. Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian
16. Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan
17. Akademisi Satryo Soemantri Brodjonegoro
18. Akademisi, Yassierli
19. Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra
20. Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia
21. Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti
22. Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar
23. Wakapolri, Komjen Agus Andrianto
24. Raja Juli Antoni
25. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang
26. Menteri Sekretaris Negara, Pratikno
27. Penjabat Gubenur Papua Tengah, Ribka Haluk
28. Politikus Demokrat, Iftitah Sulaeman
29. Politikus Golkar, Maman Abdurrahman
30. Akademisi, Prof Rachmat Pambudy
31. Sekjen Menteri Perdagangan, Budi Santoso
32. Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono
33. Sekjen Kementerian PUPR, Raden Dodi Priyono
34. Dirjen Planologi KLHK, Hanif Faisol Nurofiq
35. Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin
36. Imam Besar Masjid Istiqlal, Nazarudin Umar
37. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman
38. Menteri BUMN, Erick Thohir
39. Menpora, Dito Ariotedjo
40. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin
41. Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto
42. Menteri Keuangan, Sri Mulyani
43. Mantan Istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Veronica Tan
44. Dewan Komisaris PLN, Dudy Purwagandhi
45. Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas
46. Plt. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemhan, Donny Ermawan Taufanto
47. Menteri Investasi/BKPM, Rosan Roeslani
48. Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), M Herindra
49. Politikus Golkar, Meutya Hafid
Editor: Norben Syukur