PARBOABOA, Jakarta – Pemimpin Inggris, Ratu Elizabeth II telah menghembuskan nafas terakhirnya di usia 96 tahun pada Kamis (8/9) sore. Berita duka tersebut dikonfirmasi oleh pihak kerajaan lewat media sosial.
"Ratu meninggal dengan tenang di Balmoral sore ini," tulis The Royal Family.
Kondisi kesehatan Ratu Elizabeth II memang dikabarkan semakin memburuk. Hal itu diketahui usai sang Ratu diperiksa oleh tim dokter kerajaan pada Kamis (8/9) pagi. Ia bahkan sempat dalam pemantauan intensif dan disarankan untuk lebih banyak istirahat dibanding menghadiri sejumlah acara.
"Berdasarkan dari hasil evaluasi pagi ini, para dokter ratu mulai mengkhawatirkan kesehatan Yang Mulia (Ratu Elizabeth II) dan merekomendasikan agar ia tetap di bawah pemantauan medis," demikian bunyi pernyataan resmi pihak Istana, dikutip dari The Guardian.
Sebelum dinyatakan sakit, Elizabeth sempat bertemu dengan Liz Truss untuk meresmikan jabatan baru dia sebagai Perdana Menteri Inggris menggantikan PM Boris Johnson pada Selasa (6/9) di Istana Balmoral, Skotlandia.
Keesokan harinya yakni pada Rabu, sang Ratu kemudian menarik diri dari pertemuan dengan Dewan Penasihat yang digelar secara virtual. Di hari yang sama, Ratu juga dikabarkan mengalami kondisi yang tidak nyaman.
Elizabeth juga membatalkan hadir di acara Platinum Jubilee Service of Thanksgiving di Katedral St Paul dan Chelsea Flower Show. Kemudian pada Kamis pagi, Tim Dokter Kerajaan memeriksa kesehatan Elizabeth II.
Mengetahui kabar tersebut, pihak keluarga Kerajaan Inggris pun lantas mulai berkumpul di Istana Balmoral. Dilansir dari Reuters, Istana Buckingham menyampaikan bahwa pihak keluarga sedang dalam perjalanan mengunjungi Elizabeth.
Editor: -
