PARBOABOA,
Sleman – Satria Yuda Patama, anak laki-laki 15 tahun, di Tirtomartani,
Kalasan, yang ditemukan meninggal berrsimbah darah pada Rabu (28/7/2021) petang
masih terus diselidiki.Polisi sampai saat ini belum dapat menyimpulkan siapa
pelaku pembunuhan keji ini.
Yuda Pratama (16) ditemukan tewas dengan keadaan bersimbah
darah dirumahnya di Tirtomartani, Kalasan, Sleman pada Rabu (28/7/2021) malam.
Saat ditemukan, lukanya di kepala belakang, atas, mulut sobek, rambut di kanan
kiri. Dari olah TKP polisi menduga Yuda
sengaja dibunuh.
Malam itu korban hanya seorang diri berada di rumahnya. Pada
saat kejadian ibu korban yang sedang berada di tempat lain .
Kapolsek Kalasan, Kompol Sumantri, menjelaskan polisi telah
memeriksa sebanyak delapan orang saksi terkait kejadian ini.
“Dari delapan saksi yang kami periksa, belum ditemukan satu
pun yang mengarah kuat kepada pelaku pembunuhan sadis itu,” ujarnya, Jumat
(30/7/2021).
Dari keterangan delapan saksi tersebut, tidak ada yang
mengaku melihat atau mendengar secara langsung kejadian itu. Polisi pun menduga
saat membunuh korban, pelaku menutup pintu rumah korban sehingga tidak dapat
diketahui oleh siapapun saat kejadian.
Berdasarkan pemeriksaan tempat kejadian perkara (TKP),
polisi memastikan tidak ada barang berharga dari rumah korban yang hilang atau
diambil pelaku. Ini menguatkan dugaan bahwa Yuda Pratama memang sengaja dibunuh.
“Kami masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan
data-data dan keterangan saksi. Untuk barang bukti, hanya baju yang dikenakan
korban saja,” ungkapnya.
Selama ini, korban tinggal bersama ibunya
di rumah itu. Sedangkan bapaknya sudah meninggal dunia pada tahun 2013 silam.
Dalam keseharian korban termasuk anak yang supel di masyarakat. Hal ini
menjadikan ibu korban syok dan belum bisa dimintai keterangan.