PARBOABOA, Jakarta - Rusia menembakkan rudal kosong yang dirancang untuk membawa hulu ledakan nuklir ke sasaran di Ukraina. Rusia melakukan tindakan itu untuk mencoba menghabiskan stok amunisi sehingga melemahkan pertahanan udara Kiev.
Seorang pejabat senior militer Amerika Serikat (AS) menjelaskan hal itu pada Selasa (29/11/2022). Langkah ini bisa dianggap sebagai taktik cerdas Rusia untuk melemahkan pertahanan udara Ukraina.
Pejabat Amerika Serikat yang eggan menyebut namanya itu, ditanya tentang penilaian 26 November 2022 oleh militer Inggris yang mengatakan bahwa Rusia kemungkinan mengeluarkan hulu ledak nuklir dari rudal jelajah dan menembakkan rudal kosong ke Ukriana.
Pembaruan intelijen mengambil citra sumber terbuka yang menunjukkan puing-puing rudal jelajah yang diluncurkan dari udara yang ditembakkan ke Ukraina yang tampaknya dirancang pada tahun 1980-an sebagai sistem pengiriman nuklir.
Kementerian Pertahanan Inggris menjelaskan satu pemberat mungkin menggantikan hulu ledak, sistem yang masih akan menghasilkan kerusakan melalui energi kinetik rudal dan bahan bakar yang tidak digunakan.
Ketika ditanya tentang pernyataan tersebut, pejabat militer Amerika Serikat menerangkan kepada wartawan Pentagon, “Ini pasti sesuatu yang mereka coba lakukan untuk mengurangi dampak dari sistem pertahanan udara yang digunakan Ukraina.”
Pernyataan ini adalah komentar pertama dari pejabat Amerika tentang penilaian Inggris tersebut.
Pentagon menjelaskan bahwa lonjakan serang rudal Rusia di Ukraina sebagian dirancang untuk menghabiskan pasokan pertahanan udara Kiev dan akhirnya dapat mencapat dominasi langit di atas negara itu.
Oleh sebab itu, Amerika dan sekutunya berfokus pada penyediaan pasokan pertahanan udara untuk Ukraina, mulai dari sistem warisan era Uni Soviet hingga sistem Barat yang lebih modern.
Kemudian, pejabat senior pertahanan Amerika Serikat yang juga berbicara dengan syarat anomi dalam pengarahan hari Selasa, mengakui sistem pertahanan rudal Patrioy merupakan salah satu dari banyak kemampuan yang harud dipertimbangkan untuk membantu Kiev melindungi dari rudal Rusia.
Bahkan, Amerika Serikat telah menyediakan berbagai kemapuan pertahanan udara ke Ukraina, termasuk sistem pertahanan udara NASAMS serta lebih dari 1.400 sistem anti-pesawat Stinger dan kontra-artileri dan radang pengawasan udara.