PARBOABOA, Pematang Siantar – Kota Pematang Siantar masih gelap gulita hingga Minggu (7/8) dini hari akibat pemadaman listrik pasca angin kencang yang melanda pada Sabtu (6/8) sore, menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan menimpa kabel listrik.
Adapun beberapa wilayah yang terdampak pemadaman listrik, yakni Jalan Sutomo - Merdeka, Jalan Ahmad Yani, Jalan Ade Irma, Jalan Kartini, Jalan Rajamin Purba, hingga Jalan Pendeta J Wismar.
Saat ditemui, Pimpinan PLN wilayah Siantar Kota, Tommy Saragih, mengatakan jika pemadaman lampu terpaksa dilakukan sebab ada beberapa dahan pohon yang jatuh menimpa kabel listrik.
“Jadi penyebabnya itu adalah adanya pohon yang tumbang dan seng masyarakat yang mengenai jaringan kita,” ucapnya saat ditemui Tim Parboaboa di lapangan, Minggu (7/8).
Terkait hal ini, Tommy mengatakan jika pihaknya akan berusaha untuk memulihkan aliran listrik malam ini. Namun, dia memastikan jika listrik di area Taman Bunga akan terlambat dipulihkan, karena ada beberapa pohon yang belum di evakuasi.
“Ini bukan sesuatu hal yang kita kehendaki, tapi mau bagaimana lagi, kami sebagai pelayan masyarakat akan berusaha untuk memulihkan keadaan ini secepat mungkin,” ucapnya menambahkan.
Menurut pantauan Tim Parboaboa pada Minggu (7/8) dini hari, Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pematang Siantar, masyarakat, hingga TNI dan Polri telah bekerja sama untuk membersihkan dahan-dahan pohon yang jatuh menutup jalan.
Terlihat di ruas jalan Kartini, Jalan Sakti Lubis, Jalan Adam Malik, hingga di Taman Hewan, dahan-dahan pohon telah disingkirkan ke pinggir jalan, sehingga jalanan kembali dapat dilalui dengan normal.
Kerusakan paling parah terlihat di Taman Bunga. Dahan pohon menutup seluruh badan Jalan W.R Supratman menuju Siantar Hotel. Garis polisi di pasang di jalan tersebut, karena ranting pohon yang jatuh masih berserakan.
Selain itu, Jalan menuju Parluasan, tepatnya di Jalan Ade Irma di depan kuburan Cina masih ditutup, sebab tim BPBD dan warga masih berusaha untuk membersihkan dahan pohon yang menutup jalan.
