PARBOABOA, Medan – Seorang siswi di Medan, Sumatera Utara (Sumut) nekat melompat dari angkot yang ditumpanginya usai mengalami pelecehan saat berangkat menuju sekolah. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Dr Mansyur tak jauh dari Kampus Universitas Sumatera Utara, pada Senin (5/9).
Akibatnya, korban berinisial E (14) harus dibawa ke rumah sakit lantaran mengalami luka serius di bagian kepala. Korban dilecehkan oleh seorang pengamen bernama Yusrendi (36) yang merupakan warga Kabupaten Serdang Bedagai, Sumut.
"Kejadiannya pagi hari saat korban hendak berangkat ke sekolah. Korban terkejut melihat aksi pelecehan yang dilakukan tersangka sehingga korban melompat dari angkot," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir dikutip dari Suara, Rabu (7/9).
"Atas peristiwa itu korban mengalami luka di bagian kepala. Saat ini korban masih dalam perawatan di Rumah Sakit USU," tambahnya.
Fathir mengatakan, pelaku kini sudah ditangkap dan tengah menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut. Yusrendi dibekuk usai diamankan dari amukan warga yang berada di lokasi kejadian. "Saat ini (pelaku) masih diperiksa. Kita masih dalami apa motif di balik aksi nekatnya itu," jelas Fathir.
Atas perbuatannya, Fathir mengatakan bahwa pelaku dapat dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak. "Untuk pelaku kita duga melanggar Pasal 82 Undang Undang Perlindungan Anak kaitannya dengan percabulan dan sanksi pidana 15 tahun penjara," tutupnya.