PARBOABOA, Depok – Sopir truk, Ahmad Misbah melaporkan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Depok, Tajudin Tabri ke Polres Depok terkait dugaan kasus penganiayaan yang dialaminya di kawasan Limo, Depok, pada Jumat (23/09/2022) sore.
Seperti yang diketahui sebelumnya, sebuah video berdurasi 23 detik yang dibagikan pemilik akun Twitter @catchmeupid viral di media sosial. Video tersebut merekam kejadian Tajudin Tabri sedang marah-marah kepada Ahmad Misbah. Hal inilah yang membuat Misbah membuat laporan polisi karena merasa harga dirinya diinjak-injak atas tindakan yang dilakukan oleh Tajudin.
"Dia kan sudah mempermalukan saya, sudah menginjak-injak harga diri saya. Kalau dia bisa melakukan hal seperti itu, saya pun kalau ada kesempatan saya bisa membalikkan," kata Misbah kepada wartawan, Sabtu (24/09/2022).
Misbah mengaku dimaki-maki sampai ditampar oleh Tajudin dan kejadian tersebut disaksikan sejumlah orang di lokasi.
"Saya di situ dipermalukan di depan banyak orang, banyak warga. Banyak orang di situ, sekitar 20 menit (diinjak-injak dan push-up), orang saya dimaki-maki dulu," lanjutnya.
Misbah mengaku sempat dilakukan mediasi antara dia dan Tajudin. Sopir truk tersebut mengaku telah memaafkan Tajudin, tetapi ia tetap ingin melanjutkan kasus itu di jalur hukum.
“Ketemu semua di kantor Krukut, dia (Tajudin) minta maaf. Cuman kan kalau soal maaf, minta maaf semua orang bisa melakukannya, tetapi harga diri ini,” jelasnya.
Sementara itu, Tajudin mengaku tidak mengetahui jika dirinya telah dilaporkan, pasalnya setelah video itu viral di sosial media, pihaknya telah bertemu dengan Misbah dan menyampaikan permintaan maaf.
“Saya sebetulnya sudah ada mediasi dengan pihak korban paska kejadian itu. Cuman saya nggak tahu dia tiba-tiba lapor. Intinya, saya sudah menyampaikan permintaan maaf saya kepada pihak sopir dan manajemen. Memang itu didasari kekhilafan saya.” Kata Tajudin saat dihubungi, Sabtu (24/09/2022) dilansir dari detik.com.
Tajudin pun mengakui kesalahannya, dan mengatakan bahwa hal tersebut terjadi murni karena kekhilafan. Namun, dia berharap kasus yang dilaporkan oleh pelapor itu bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
“Semua itu saya akui kekhilafan dan kesalahan saya. Dengan permasalahan ini, mudah-mudahan jadi pelajaran bagi saya dan sopir truk,” tambahnya.