PARBOABOA, Pematangsiantar - Cuti lebaran 2022 telah usai, kantor pelayanan pemerintah di Kota Pematangsiantar terpantau sudah mulai membuka pelayanan kepada masyarakat seperti biasanya, Senin (9/5).
Dari pantauan Parboaboa di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pematangsiantar, tingkat kehadiran para pegawai di hari pertama kerja telah mencapai 100 persen.
Sekretaris Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Naek Tambunan mengatakan bahwa di hari pertama kerja para pegawai Disdukcapil terlebih dahulu memulai apel pagi sebelum membuka pelayanan.
Namun begitu, saat melakukan apel pagi, Naek mengaku pihak Disdukcapil didatangi oleh tim sidak dari Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pematangsiantar untuk mengetahui bagaimana tingkat kehadiran dan performa Disdukcapil setelah libur panjang.
“Ya ini penegakan PP nomor 94 tahun 2021 tentang disiplin PNS, dimana setelah libur panjang kita harus tepat waktu memberikan pelayanan,” ucap Naek di Kantor Disdukcapil Pematangsiantar, Senin (9/5).
Dalam sidak tersebut, Naek menyebutkan, tim sidak tidak menemukan masalah apapun mengenai tingkat kehadiran dan performa Disdukcapil pada hari pertama kerja.
“Tadi ditanyain masalah kehadiran, tapi kita hadir semua. Kata Bapak Sekda sudah bagus,” terang Naek.
Selanjutnya, mengenai Work From Home (WFH) yang diberikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) selama seminggu setelah lebaran, Naek mengatakan bahwa pihak Disdukcapil Pematangsiantar mengetahui infomasi tersebut, namun hal itu tidak diterapkan.
“ Menpan memberikan keleluasaan satu minggu WFH setelah lebaran, tapi kita tidak terapkan,” ucap Naek.
Terkait pelayanan Disdukcapil di hari pertama kerja, menurut Laspita (24) salah seorang warga jalan Teratai yang hendak mengurus surat yang hilang mengatakan, pelayanan Disdukcapil dihari pertama kerja bagus dan tepat waktu.
“Jam 8 habis apel pagi sudah mulai melayani mereka. Untuk kualitas bagus mau ngurus apa-apa langsung dikerjakan dan prosesnya lebih cepat,” ujar Laspita saat ditanyai wartawan Parboaboa di Kantor Disdukcapil Pematangsiantar, Senin (9/5).
Selanjutnya, menurut Ibu Lubis (55) salah seorang masyarakat yang datang ke kantor Disdukcapil mengatakan pelayanan Disukcapil sangat cepat dan baik. Pasalnya, Lubis mengaku dirinya bingung mengenai kemana dirinya akan pergi untuk mengurus sertifikat tanah. Sehingga, ia mendatangi kantor Disdukcapil.
Namun begitu, Lubis menjelaskan bahwa dirinya langsung dilayani oleh pihak Disdukcapil untuk diarahakan ke Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk mengurus sertifikat tanah.
“Aku mau mengurus setifikat tanah, tapi gatau kemana harus diurus, jadi aku datang kesini untuk bertanya,” ucap Lubis.
“Terus langsung dilayani, tidak ada terlambat-terlambatlah. Sangat baik pelayannya,” ucap Lubis Menambahkan.
Selain di Kantor Disdukcapil, Parboaboa juga melakukan pantauan langsung di Kantor Kecamatan Siantar Selatan di jalan Pahae No. 36 Kota Pematangsiantar. Dalam Pantauan itu, tim Parboaboa menemukan tingkat kehadiran para pegawai belum 100 persen hadir.
Menurut Camat Siantar Selatan Jufiter Sitepu, dari 47 pegawai yang ada, dua pegawai tidak hadir tanpa keterangan pada hari pertama kerja.
“Seperti yang kalian saksikan tadilah, lumayan tinggikan. Dari 47 orang ada dua orang tidak hadir tanpa keterangan,” ucap Jufiter di Kantor Kecamatan Siantar Selatan pada Senin (9/5).
Kemudian, untuk dua pegawai yang tidak hadir, dikatakan Jupiter, nantinya akan diberikan sanksi berupa pembinaan.
“Nanti saya bersama Kasubag akan panggil untuk kita tanyai alasannya dan kita berikan pembinaan,” ucap Jufiter.
Selain itu, Jupiter mengaku bahwa dirinya mengetahui adanya kebijakan WFH yang diberikan oleh Menpan RB.
“Kalau Memang ada arahan dari Menpan RB, itu harus ke Gubernur dulu, ke Walikota baru kepada kami. Sampai sekarang belum ada arahan WFH. Jadi tadi malam diinstruksikan lewat WA (Whatsapp) harus hadir melakukan apel pagi,” ucap Jufiter.
Ia juga menjelaskan, mengenai penerapan WFH dirinya kurang setuju untuk diterapkan pada Kantor Kecamatan dan juga Kelurahan.
“Kurang pas jika melakukan WFH. Alasannya, kita di kecamatan inikan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kita harus ada dilapangan untuk memantau kebersihan dan ketertiban yang tidak bisa dilakukan dari rumah. Jadi itu kurang efektif,” jelas Jufiter.
Selama libur lebaran, Jufiter menyebutkan bahwa kantor kecamatan menutup pelayanan administrasi kepada masyarakat. Namun, untuk pantauan terhadap kebersihan tetap berjalan.
“kalau kantor pemerintahan itukan tutup. Tapi kami untuk lurah sama camat terus bersiaga untuk memantau kebersihan,” ucap Jufiter.
Demikianlah, pantauan tim Parboaboa mengenai tingkat kehadiran dan pelayanan di Kantor Disdukcapil Pematangsiantar dan Kantor Kecamatan Siantar Selatan pada hari pertama kerja usai cuti lebaran 2022.