PARBOABOA, Medan - Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2023, Tjong A Fie Mansion diserbu ratusan wisatawan mancanegara (wisman) asal Jerman.
Pantauan Parboaboa ketika berkunjung ke Tjong A Fie Mansion, tampak bangunan bersejarah itu telah ramai dipenuhi tak hanya pengunjung lokal tapi juga rombongan wisman.
Wisatawan tampak mengelilingi museum di seluruh sudut bangunan serta melihat sejumlah barang-barang peninggalan dari keluarga Tjong A Fie.
"Wisatawan yang datang rombongan berasal dari Negara Jerman yang kebetulan saat ini kapal pesiar mereka sedang bersandar di pelabuhan Belawan," kata petugas museum, Anggi kepada Parboaboa di Medan, Kamis (19/1/2023).
Anggi menuturkan, para wisman itu jumlahnya mencapai 400 orang dan terbagi dalam tiga kelompok.
"Ada yang 400 orang, namun datang pertama kali hanya 120 orang, nanti akan menyusul lainnya, karena mereka mengunjungi beberapa tempat wisata di Kota Medan," ucap Anggi.
Cucu bungsu dari Tjong A Fie, Tjong Njie Mie menjelaskan, menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2023, keluarga besar Tjong A Fie hanya melakukan perayaan sederhana saja.
Di antaranya melakukan pemasangan lampion sepanjang jalan Ahmad Yani menuju Tjong A Fie Mansion, mendekorasi beberapa ruangan dengan nuansa merah, hingga melakukan sembahyang pada malam tahun baru Imlek di pukul 00.00 WIB.
Tjong Njie Mie yang akrab disapa Mimi itu menjelaskan, biasanya keluarga Tjong A Fie melakukan sembahyang di tempat sembahyang mereka sendiri yang terletak tepat di jantung rumah, bersebelahan dengan ruang tidur Tjong A Fie yang luas.
Ruang sembahyang tersebut tampak diberikan pembatas yang berarti tidak boleh dikunjungi dan tidak diperbolehkan mengambil gambar, karena area tersebut dinilai sakral dan pantang.
"Selain sembahyang, nanti pada hari H perayaan Tahun Baru Imlek kami membuat acara open house untuk para karyawan, kerabat dan orang terdekat dan menutup Museum selama acara berlangsung," jelasnya.
Untuk berkunjung ke makam Tjong A Fie yang terletak di taman Tjong Yong Hian, Njie Mei akan dilakukan pada saat Ceng Beng.
"Untuk berziarah nanti kita lakukan pada Ceng Beng di bulan empat," ungkap Mimi.
Diketahui, hampir separuh dari bangunan yang memiliki luas 6.000 meter persegi ini dan seluruh peninggalannya ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Dinas Pariwisata kota Medan dan resmi dibuka untuk umum pada 18 Juni 2009.
Peresmian tersebut dilakukan sekaligus memperingati ulang tahun Tjong A Fie yang ke 150 tahun.
Saat ini bangunan peninggalan perantau yang sukses berbisnis perkebunan, pabrik sawit, gula serta perkeretaapian ini dihuni dan diolah oleh cucu bungsunya yaitu Tjong Njie Mei.
Museum Tjong A Fie ini tidak pernah sepi pengunjung, berdasarkan catatan petugas museum, setiap harinya paling sedikit pengunjung yang datang sekitar 20-30 orang di hari biasa.
Harga tiket masuk ke Museum ini sebesar Rp35 ribu per orang untuk dewasa dan pelajar Rp20 ribu per orang.