PARBOABOA, Jakarta – Association of Currency Affairs (IACA) menobatkan mata uang Garuda sebagai seri uang kertas baru terbaik dalam Penghargaan Mata Uang ke-17 yang berlangsung di Meksiko pada Selasa (16/5/2023).
Penghargaan internasional ini diberikan kepada uang Rupiah tahun emisi (TE) 2022 yang terdiri dari tujuh pecahan, yaitu Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000.
Dalam keterangan resminya, Erwin Haryono, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, menyatakan bahwa uang Rupiah berhasil mengungguli empat finalis lainnya, yaitu Bank Sentral Costa Rica, Bank Sentral Meksiko, Bank Sentral Filipina, dan Bank Sentral Bahamas.
Menurutnya, penghargaan tersebut berhasil didapatkan lantaran uang Rupiah memenuhi sejumlah kriteria, seperti inovasi dan keunikan fitur keamanan.
Kemudian integrasi unsur sejarah dengan konten lokal yang berkaitan dengan negara penerbit, efektivitas dari integrasi fitur keamanan, dan estetika tampilan serta desain uang kertas.
Erwin menambahkan, penghargaan ini juga merupakan pengakuan internasional terhadap kualitas uang Rupiah Indonesia, serta merupakan kelanjutan dari prestasi yang sebelumnya diraih oleh Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia pecahan Rp75.000, yang menjadi finalis pada Currency Award tahun 2022.
IACA merupakan organisasi non-profit yang didirikan sejak 2004 dan berkedudukan di Texas, Amerika Serikat (AS).
IACA berfungsi sebagai wadah konsultansi dan kolaborasi bagi para pelaku sistem pembayaran tunai yang anggotanya terdiri dari bank sentral, otoritas penerbit uang, serta industri seperti perusahaan pencetakan uang, pemasok bahan pencetakan uang.
Sementara itu, IACA Curency Awards merupakan penghargaan yang diberikan terhadap pencapaian atas perkembangan dan inovasi di sektor pembayaran tunai.
Penghargaan IACA telah dimulai sejak tahun 2007 untuk mempromosikan dan mengakui kualitas uang kertas dan uang logam, proses, manajemen, distribusi dan aktivitas yang berkaitan dengan uang tunai.