PARBOABOA, Yogyakarta – Universitas Gagjah Mada (UGM) akan membuka Program Magister International Dynamic of Enginering and Infectious Diseases (DYNAMEID).
Program ini merupaka kerja sama antara University of Montpellier Prancis, Dynamic of Emerging and Infectious Diseases (CIRAD) Prancis, Mahidol University Thailand, dan Association of Southeast Asian Institutions of Higher Learning (ASAIHL) yang juga berbasis di Thailand.
“Hari ini kita menyaksikan kelahiran sebuah program yang sangat spesial, yang sebenarnya sudah diinisiasi dua tahun yang lalu sebelum pandemi. Melalui program ini kita akan melatih pemimpin masa depan di bidang kesehatan,” kata Dekan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, Yodi Mahendradhata, Sabtu (8/10/2022).
DYNAMEID telah diinisiasi sejak 2020, sebagai upaya bersama dalam menangani penyakit infeksius yang menjadi salah satu persoalan global yang mengancam kesehatan dan kehidupan manusia.
Yodi menjelaskan, program ini menjadi spesial karena menyatukan institusi di berbagai negara. Tak hanya itu, pembelajaran nantinya akan dilakukan secara bauran yang merupakan metode pembelajaran modern, tapi tetap melibatkan mobilisasi mahasiswa.
"Tidak hanya meningkatkan kompetensi, tetapi juga mempromosikan keberagaman di antara para mahasiswa," jelasnya.
Penandatanganan nota kesepahaman oleh kelima institusi berlaku untuk jangka waktu lima tahun. Selain Program Magister Internasional DYNAMEID, kemitraan yang sudah disepakati juga mencakup pertukaran timbal balik bagi mahasiswa, staf pengajar, peneliti, dan staf teknis.
Perwakilan Kedutaan Besar Prancis, Gauthier Gacoin mengatakan, UGM telah memiliki relasi yang erat dengan berbagai institusi di Prancis, bukan hanya di bidang kesehatan tapi juga bidang-bidang lainnya seperti kehutanan, ilmu sosial, dan ilmu teknik.
Gauthier menyampaikan apresiasi kepada UGM dan segenap civitas yang terlibat dalam inisiasi program baru tersebut.
“Saya sangat bangga bisa hadir hari ini mewakili Kedutaan Besar Prancis. Saya ucapkan selamat untuk kerja yang baik ini, juga terima kasih kepada para dosen yang terlibat secara langsung dalam pembentukan program,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Rektor UGM Ova Emilia juga berharap agar program magister yang telah dirancang dan diinisiasi ini bisa memperluas pengetahuan serta perspektif peserta didik.
"Kita sangat beruntung memiliki program ini. Harapannya hal ini akan diikuti oleh program-program lainnya yang melibatkan banyak pihak," kata Ova.