PARBOABOA, Jakarta - Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menyampaikan sejumlah rekomendasi terhadap PSSI terkait Sepak Bola Indonesia buntut dari tragedi Stadion Kanjuruhan Malang.
Menurutnya, PSSI harus berbenah agar peristiwa di Stadion Kanjuruhan tidak terulang lagi, terutama soal kesiapan sebelum melakukan kompetisi.
Oleh karena itu, Komnas HAM memberikan masukan sekaligus rekomendasi untuk PSSI sebagai bahan acuan untuk gelaran kompetisi liga selanjutnya di Indonesia.
Adapun rekomendasi yang pertama adalah meminta PSSI untuk membekukan seluruh aktivitas pertandingan sepak bola demi terjaminnya kompetisi yang aman.
"Membekukan seluruh aktivitas kompetisi sepak bola sampai dilakukan standarisasi yang substantif terhadap seluruh match komisioner seperti officer, dan perangkat pertandingan lainnya sesuai aturan yang dikeluarkan FIFA, AFC dan PSSI," papar Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam dalam rekomendasinya yang disampaikan dalam konferensi pers, Rabu (02/11/2022).
Untuk yang kedua, menurut Anam, PSSI perlu melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap statuta, aturan keamanan keselamatan kode disiplin dan berbagai perjanjian kerja sama dengan para pihak.
Kemudian untuk rekomendasi yang ketiga, PSSI harus menjalin kerja sama dengan klub untuk melakukan upaya pembinaan kepada suporter.
”PSSI harus bekerja sama dengan klub untuk membina dengan sungguh-sungguh suporter sepak bola sesuai standar HAM yang menjunjung tinggi nilai kesetaraan, sportifitas, toleransi dan penghormatan sesama,” jelasnya.
Lalu rekomendasi yang keempat adalah bertanggung jawab secara kelembagaan dengan menghormati dan mematuhi proses hukum yang sedang berjalan serta melakukan langkah-langkah pemulihan terhadap keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.
Dan yang terakhir adalah, Komnas HAM meminta kepada PSSI untuk menyusun indikator pertandingan dengan resiko tinggi yang akuntabel serta meletakan aspek keamanan dan keselamatan sebagai dasar utama ketersediaan infrastruktur.