PARBOABOA, Medan - Kemunculan komplotan geng motor sudah semakin berani dan sangat meresahkan masyarakat. Bahkan, ada yang terang-terangan "mengkampanyekan" diri dengan berfoto bersama sambil memamerkan senjata tajam seperti kelewang dan sabit.
Ironisnya, sebagian dari anggota komplotan tersebut masih berusia di bawah umur. Saat ini aksi yang dilakukan mereka semakin beringas dan tidak pandang bulu.
Seperti aksi komplotan geng motor yang menembakkan anak panah ke sejumlah pengguna jalan di Simpang Tol Tanjung Mulia, Kota Medan hingga mengenai perut seorang pemuda bernama Andreas Hutajulu, pada Minggu (17/7/22) lalu. Akibatnya, korban mengalami pendarahan dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Kejadian mengerikan ini juga sempat terekam dalam sebuah video amatir dan tersebar luas di media sosial.
Polsek Medan Labuhan yang menerima laporan dari Ibu korban, segera melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap para pelaku.
“Tadi pagi memang ada kejadian tersebut, ini kita sudah olah TKP sekaligus mencari CCTV yang berada di sekitar kejadian. Pelaku tentunya juga kami kejar sampai saat ini,” ucap Kapolsek Medan Labuhan Kompol Mustafa Nasution, Minggu sore.
Pengejaran pun akhirnya mulai membuahkan hasil. Sebanyak tujuh orang anggota geng motor yang terlibat dalam kasus tersebut berhasil diamankan, Jumat (22/7/2022).
Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Agus Purnomo dalam keterangannya menyebutkan, dari 7 orang yang diamankan, 1 orang berusia 13 tahun dan tidak dilakukan penahanan. Sementara 6 orang lainnya berumur di bawah 17 tahun, tapi di atas 13 tahun ditahan di Polsek. Meski demikian, pihaknya akan terus memburu pelaku lainnya.
"Sampai sekarang pelaku utama yang memanah itu masih kita buru. Untuk identitas sudah kita kantongi," kata Agus Purnomo.