PARBOABOA, Medan - Pemerintah Kota Medan mengeluarkan anggaran besar-besaran hingga Rp25,7 miliar untuk pengadaan lampu di delapan ruas jalan menjelang penutupan 2022.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan, Syarifuddin Irsan Dongoran mengatakan, tiang-tiang lampunya terbuat dari beton dan berada di sejumlah ruas jalan Kota Medan.
"Kami sedang membangun lampu jalan," katanya, Selasa (20/12/2022).
Dia menjelaskan, jumlah lampu yang sedang dibangun sebanyak 1.700 yang terpasang di delapan ruas jalan yakni Jalan Gatot Subroto, Jalan Sudirman, Jalan Tengku Imam Bonjol, Jalan Putri Hijau, Jalan Brigjend Katamso, Jalan Ir H Juanda, dan Jalan Suprapto.
Syarifuddin merinci, untuk anggaran pembuatan lampu jalan, masuk dalam paket perbaikan lanskap jalan. Tidak hanya lampu jalan, dalam anggaran penataan lanskap jalan tersebut juga tertera pembuatan tempat duduk dan penataan trotoar.
Pada laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Medan, tercantum delapan paket untuk penataan lanskap delapan ruas jalan tersebut. Dengan total anggaran sebesar Rp25,7 miliar.
Untuk anggaran terbesar menata lanskap ada di Jalan Tengku Imam Bonjol senilai Rp4 miliar. Sedangkan di Jalan Suprapto anggaran lanskap sedikit dengan nilai Rp804 juta.
Terpisah, Dosen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Medan Area (UMA), Saufa Yardha menanggapi terkait pembangunan lampu jalan di Medan.
Saufa menuturkan, pembangunan lampu jalan yang sedang dilakukan harus dipastikan dahulu tujuannya untuk apa. Lampu tentu berfungsi sebagai penerang dan bisa juga dibangun untuk menambah estetika perkotaan.
"Maka itu, jika lampu yang akan dipasang untuk estetika perkotaan tidak ada masalah dengan bentuk yang sudah didesain. Namun, kalau tujuannya untuk Kota Medan lebih aman, maka lampu yang dipasang harus benar-benar terang," ujarnya.
