parboaboa

100 Contoh Akronim Beserta dengan Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Cara Membuatnya

Ratni Dewi Sawitri | Pendidikan | 30-09-2023

Akronim (Foto: Parboaboa/Ratni

PARBOABOA - Tahukah Anda apa perbedaan singkatan dan akronim? Singkatan dan akronim adalah dua konsep yang berbeda.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), singkatan adalah hasil menyingkat yang berupa huruf atau gabungan huruf.

Sebaliknya, akronim adalah gabungan huruf, suku kata, atau bagian kata lainnya yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar.

Singkatan dapat diartikan sebagai ringkasan atau kependekan, dan biasanya digunakan untuk menyingkat nama orang, gelar, sapaan, jabatan, nama lembaga, satuan ukuran, hingga frasa.

Sedangkan akronim artinya digunakan untuk mengikat suku kata maupun huruf mati dan konsonan suatu nama ataupun frasa.

Perbedaan lainnya, singkatan dan akronim dapat dilihat dari cara pengucapannya. Pada akronim, kata yang disebutkan mengandung makna yang sebenarnya.

Sementara singkatan tidak, dan cenderung dibaca per huruf. Singkatan dan akronim juga dibedakan dari cara penulisannya. 

Pada artikel ini akan disajikan ulasan mengenai pengertian akronim, fungsi, cara membuat dan contohnya. So, simak ulasannya di bawah ini, ya.

Apa itu Akronim?

Akronim Adalah (Foto: Parboaboa/Ratni)

Dikutip dari buku Berani Menulis Artikel, oleh Wahyu Wibowo, akronim adalah kependekan yang berwujud gabungan huruf awal atau gabungan suku kata, ataupun gabungan keduanya. Cara penulisannya tanpa huruf kapital (kecuali huruf awal pada akronim jenis nama diri).

Senada dengan itu, dikutip dari buku Cendekia Berbahasa, oleh Erwan Juhara, pengertian akronim adalah proses pemendekan yang menggabungkan huruf awal, suku kata, atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata.

Akronim dibuat agar pembaca atau penutur tidak kesulitan dalam melafalkannya. Selain itu, penggunaan akronim juga dapat menghemat penuturan kata.

Artinya, kata yang seharusnya diucapkan atau ditulis panjang, bisa diakronimkan menjadi lebih singkat, tetapi tetap mudah dibaca.

Dikutip dari buku Standar Aturan Bahasa Penulisan yang Baik & Benar (EYD): Ejaan Yang Disempurnakan (2015), karya Rudiyant, apabila membuat akronim harus memperhatikan syarat-syarat berikut ini:

  • Jumlah suku kata akronim tidak melebihi jumlah suku kata yang lazim digunakan di Indonesia, yakni maksimal tiga suku kata.
  • Akronim dibentuk dengan mengindahkan keserasian kombinasi vokal dan konsonan dengan pola kata bahasa Indonesia yang lazim, agar mudah diucapkan dan diingat.

Jenis-jenis Akronim

Jenis-jenis Akronim Adalah (Foto: Parboaboa/Ratni)

Dikutip dari buku Cendekia Berbahasa, oleh Erwan Juhara, jenis-jenis akronim adalah sebagai berikut:

1. Akronim nama diri berupa gabungan huruf awal dari deret kata yang ditulis seluruhnya dengan huruf kapital.

Contoh : 

  • LAN : Lembaga Administrasi Negara
  • PASI : Persatuan Atletik Seluruh Indonesia
  • SIM : Surat Izin Mengemudi

2. Akronim nama diri berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital.

Contoh :

  • Bappenas : Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
  • Iwapi : Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia
  • Sespa : Sekolah Staf Pimpinan Administrasi

3. Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata dari deret kata seluruhnya ditulis dengan huruf kecil.

Contoh:

  • pemilu : pemilihan umum
  • rapim : rapat pimpinan
  • tilang : bukti pelanggaran

Fungsi Akronim

Fungsi Akronim Adalah (Foto: Parboaboa/Ratni)

Akronim dibuat bukan tanpa alasan, melainkan ada tujuan-tujuan tertentu. Fungsi akronim adalah sebagai berikut:

1. Menghemat nama atau istilah

Pemendekan akronim berfungsi untuk menyingkat nama, baik itu nama orang, lembaga, perusahaan, maupun benda, tetapi tetap mudah dibaca.

Nama-nama yang disingkat itu umumnya nama yang panjang susunan katanya sehingga sulit untuk diingat. Oleh karena itu, pemendekan dilakukan supaya lebih mudah untuk diingat. 

2. Hafalan pelajaran

Dalam kasus tertentu, akronim bisa dimanfaatkan untuk menghafalkan  beberapa istilah agar lebih ringkas. Sesuai dengan ciri-cirinya yang harus diingat, akronim dapat dijadikan solusi bagi orang-orang yang kesulitan dalam hal menghafalkan, terutama terkait pelajaran.

Beberapa tenaga pengajar memanfaatkan teknik akronim agar murid-muridnya dapat menghafalkan  istilah yang ada di dalam mata pelajaran.

3. Digunakan sebagai semboyan

Selain untuk menyingkat nama, akronim juga berfungsi untuk membuat suatu semboyan yang digunakan untuk berbagai macam tujuan.

Semboyan akronim ini biasanya digunakan untuk semboyan kota-kota di wilayah Indonesia, misalnya Kota Salatiga yang memiliki semboyan Hati Beriman yang kepanjangannya adalah Sehat, Tertib, Bersih, Indah, dan Aman

4. Media humor

Akronim juga digunakan sebagai celetukan-celetukan yang bertujuan untuk humor. Tak hanya di televisi, tetapi di dalam kehidupan sehari-hari juga terkadang menggunakan akronim sebagai celetukan. Contoh akronim humor adalah Prancis yang artinya Prapatan Ciamis, Mewah yang artinya Mepet Sawah, sampai Jablai yang artinya jarang dibelai.

Cara Membuat Akronim

Cara Membuat Akronim Adalah (Foto: Parboaboa/Ratni)

Akronim merupakan singkatan kata yang dibaca sebagai kata. Dikutip dari buku Kompeten Berbahasa oleh Asep Ganda Sadikin, berikut ini adalah cara membuat akronim adalah sebagai berikut:

  1. Menggunakan bagian awal kata, misalnya Sekjen (Sekretaris Jenderal).
  2. Menggunakan bagian awal dan tengah kata, misalnya Pusdik (Pusat Pendidikan).
  3. Menggunakan suku akhir dan suku tengah kata, misalnya Tilang (Bukti pelanggaran).
  4. Menggunakan suku awal dan suku akhir kata, misalnya Serda (Sersan dua).

Contoh Akronim

Contoh Akronim Adalah (Foto: Parboaboa/Ratni)

Berikut ini contoh-contoh akronim adalah sebagai berikut:

  1. AKI - Angka Kematian Ibu
  2. APKASI - Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia
  3. BKKBN - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
  4. BPJS - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
  5. BUMN - Badan Usaha Milik Negara
  6. KPK - Komisi Pemberantasan Korupsi
  7. MUI - Majelis Ulama Indonesia
  8. UNJ - Universitas Negeri Jakarta
  9. POLRI - Kepolisian Negara Republik Indonesia
  10. TNI - Tentara Nasional Indonesia
  11. OJK - Otoritas Jasa Keuangan
  12. DINKES - Dinas Kesehatan
  13. PLN - Perusahaan Listrik Negara
  14. KPU - Komisi Pemilihan Umum
  15. KPAI - Komisi Perlindungan Anak Indonesia
  16. BPK - Badan Pemeriksa Keuangan
  17. DPR - Dewan Perwakilan Rakyat
  18. DPRD - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
  19. KPU - Komisi Pemilihan Umum
  20. BPS - Badan Pusat Statistik
  21. KPKT - Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman
  22. KEMENAG - Kementerian Agama
  23. KEMENPORA - Kementerian Pemuda dan Olahraga
  24. KEMENDIKBUD - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
  25. BUMD - Badan Usaha Milik Daerah
  26. BNN - Badan Narkotika Nasional
  27. KPA - Komisi Penyiaran Indonesia
  28. BMKG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
  29. BPOM - Badan Pengawas Obat dan Makanan
  30. LHK - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
  31. BPBD - Badan Penanggulangan Bencana Daerah
  32. SMI - Sumberdaya Manusia Indonesia
  33. KADIN - Kamar Dagang dan Industri
  34. HIPMI - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia
  35. KONI - Komite Olahraga Nasional Indonesia
  36. BRI - Bank Rakyat Indonesia
  37. BCA - Bank Central Asia
  38. BNI - Bank Negara Indonesia
  39. BTN - Bank Tabungan Negara
  40. BRI - Bank Rakyat Indonesia
  41. BI - Bank Indonesia
  42. K3 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja
  43. BKK - Badan Kepegawaian Negara
  44. KOMINFO - Kementerian Komunikasi dan Informatika
  45. TIK - Teknologi Informasi dan Komunikasi
  46. PKK - Pembinaan Kesejahteraan Keluarga
  47. KADIN - Kamar Dagang dan Industri
  48. HIPMI - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia
  49. KONI - Komite Olahraga Nasional Indonesia
  50. WNI - Warga Negara Indonesia

Berikut ini contoh-contoh lain akronim adalah sebagai berikut:

  1. WNA - Warga Negara Asing
  2. PNS – Pegawai Negeri Sipil
  3. UNICEF - Badan PBB untuk Anak-anak
  4. UNESCO - Organisasi PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan
  5. UNDP - Program Pembangunan PBB
  6. WHO - Organisasi Kesehatan Dunia
  7. ASEAN - Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara
  8. AFTA - Area Perdagangan Bebas ASEAN
  9. APEC - Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik
  10. G20 - Kelompok 20 Ekonomi Terbesar di Dunia
  11. GDP - Produk Domestik Bruto
  12. UMKM - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
  13. KKN - Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
  14. UU - Undang-Undang
  15. STNK - Surat Tanda Nomor Kendaraan
  16. SIM - Surat Izin Mengemudi
  17. NIK – Nomor Induk Kependudukan
  18. BRT - Bus Rapid Transit
  19. ATM - Automatic Teller Machine
  20. CEO - Chief Executive Officer
  21. SMS - Short Message Service
  22. CCTV - Closed-Circuit Television
  23. FAQ - Frequently Asked Questions
  24. GPS - Global Positioning System
  25. KFC - Kentucky Fried Chicken
  26. MRT - Mass Rapid Transit
  27. CAPIL – Catatan Sipil
  28. FKIP – Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan
  29. HAM – Hak Asasi Manusia
  30. WiFi - Wireless Fidelity
  31. PBB - Persatuan Bangsa-Bangsa
  32. UNHCR - Badan Pengungsi PBB
  33. NATO - Organisasi Traktat Atlantik Utara
  34. EU - Uni Eropa
  35. HARDIKNAS – Hari Pendidikan Nasional
  36. Kanwil – Kantor Wilayah
  37. Lemhanas – Lembaga Pertahanan Nasional
  38. Paskibraka – Pasukan Pengibar Bendera Pusaka
  39. Satgas – Satuan Tugas
  40. Satpam – Satuan Pengamanan
  41. OSIS – Organisasi Siswa Intra Sekolah
  42. TASPEN – Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri
  43. Ormas – Organisasi masyarakat
  44. KOPASUS – Komando Satuan Khusus
  45. IKAPI – Ikatan Penerbit Indonesia
  46. Capres – Calon Presiden
  47. Caleg – Calon Legislatif 
  48. Mabes – Markas besar
  49. Orba – Orde baru
  50. Paspampres – Pasukan Pengamanan Presiden

Demikianlah ulasan tentang pengertian akronim yang dilengkapi dengan fungsi, contoh, dan perbedaannya dengan singkatan. 

Editor : Sari

Tag : #bahasa indonesia    #akronim adalah    #pendidikan    #perbedaan singkatan dan akronim    #contoh akronim   

BACA JUGA

BERITA TERBARU