PARBOABOA, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah meminta Israel agar mengirim rudal anti pesawat Hawk yang telah disimpan ke Ukraina untuk melawan invasi Ukraina. Hal itu dipaparkan oleh ketiga pejabat Israel dan AS kepada Axios pada, Kamis (26/01/2023). Namun, Tel Aviv sejauh ini telah menolak sebagai besar permintaan Washington dan Kiev untuk menyediakan persenjataan canggih dan defensif ke Ukraina.
Oleh karena itu, negara Yahudi itu cemas langkah tersebut bisa menciptakan perseteruan dengan Moskow dan membahayakan kepentingan Israel di Suriah. Apalagi, Rusia mempunyai pengaruh yang sangat penting di Suriah. Tetapi Moskow mengatakan besar kemungkinan Israel untuk beroperasi secara bebas melawan aktivitas Iran di sana.
Kemudian, terkait sistem rudal Hawk Israel diketahui telah membelinya dari AS pada 1960 an untuk mempertahankan diri dari serangan udara Mesir dan Suriah.
Pada saat itu, sistem anti-pesawat yang dikembangkan Raytheon tersebut adalah sebuah teknologi muktahir. Tapi, dalam beberapa tahun terakhir Israel telah beralih ke sistem lain, termasuk sistem pertahanan Patriot AS dan sistem pertahanan Iron Dome and Arrow miliknya.
Setelah itu, pejabat senior Israel menjelaskan kepada Axios bahw sekitar 10 baterai Hawk dan ratusan misil pencegat masih disimpan di Israel. Para pejabat seniot Israel dan AS mengatakan Pentagon menghubungi Kementerian Pertahanan Israel dua minggu lalu dan meminta sistem Hawk yang disimpan agar dipindahkan ke Ukraina.
Sementara itu, pejabat AS menerangkan permintaan yang sama dibuat ke beberapa negara lain yang mempunyai sistem itu dalam layanan aktif atay dalam penyimpanan. Selain itu, pejabat senior Tel Aviv mengatakan seorang pejabat Kementerian Israel memberitahu kepada rekan-rekan mereka di AS bahwa tidak ada perubahaN dalam kebijakan Israel untuk tidak menyediakan sistem ke Ukraina.
Menurut pejabat, Kementerian Pertahanan mengatakan sistem Hawk Israel usang dan tidak bisa berfungsi karena sudah berapa lama disimpan tanpa perawatan. Namun, respon itu tidak akurat. Bahkan, Mereka menekankan bahwa walaupun peluncuran Hawk mungkin benar-benar tidak berfungsi misil pemcegat Hawk yang disimpan Israel bisa diperbaharui dan digunakan.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Israel menegaskan kembali kepada Axios dalam sebuah pernyataan ‘Posisi lembaga keamanan Israel dalam memberikan bantuan militer ke Ukraina tidak berubah. Setiap permintaan ditinjau kembali berdasarkan kasus per kasus.
Awal bulan ini, Menteri Pertahan AS Lloyd Austin memberikan pidato di konferensi kepemimpinan AIPAC di Washington di mana ia memberikan syarat permintaan AS ke Israel untuk rudal Hawk. Akan tetapi, uscapannya tidak perhatikan sama sekali.
Dalam pidatonya, Austin mengatakan bagaiman sistem Hawk membantu Israel mempertahankan diri dalam Perang Enam Hari 1967 dan Perang Yom Kippur 1937, juga dikenal sebagai Perang Oktober.
"Sekarang, Hawk bukan lagi teknologi canggih. Tapi mereka masih bisa membantu [negara] demokrasi yang terkepung mempertahankan diri," terang Austin.
Selanjutnya, ia mengungkapkan AS sedang bekerja dengan sekutu dan mitranya untuk memberikan kemampuan Hawk ke Ukraina.