Parboaboa, Jakarta - Makhkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI menghentikan laporan yang dilayangkan terhadap Ketua DPR RI Puan Maharani terkait perayaan Ulang Tahun saat sidang paripurna. MKD menyatakan bahwa tidak ada pelanggaran kode etik dalam rapat paripurna yang dilangsungkan pada pekan lalu.
Putusan pemberhentian laporan tersebut telah dibacakan oleh Wakil Ketua MKD Nazaruddin Dek Gam di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (13/09/2022).
“Perkara pengaduan dugaan pelanggaran kode etik DPR RI terhadap Puan Maharani Fraksi PDIP tidak dapat ditindaklanjuti dan MKD memberikan rehabilitas terhadap teradu,” kata Nazaruddin.
Nazaruddin menyebutkan, Ketua DPR Puan Maharani tidak merayakan pesta ulang tahun pada rapat paripurna. Namun Puan Maharani hanya menerima ucapan selamat ulang tahun dari rekan anggota DPR. Karena di hari yang sama saat parnipura bertepatan dengan hari ulang tahun Puan Maharani.
Oleh karena itu, MKD tidak menemukan adanya bukti kuat terkait pelanggaran kode etik dalam rapat paripurna tersebut.
“Bahwa MKD DPR RI tidak menemukan bukti yang kuat terhadap dugaan kode etik yang dilakukan Puan Maharani,” pungkasnya.
Akan tetapi, lanjut Nazaruddin, keputusan yang suidah ditetapkan oleh Ketua MKD Aboe Bakar Al Habsyi tersebut bisa saja dikaji ulang jika terdapat kekeliruan.
“Apabila ada kekeliruan dalam keputusan ini, akan dilakukan perbaikan sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ucapnya.
Sebelumnya Joko Priyoski melakukan pelaporan pada hari Senin (12/9/2022), terkait perayaan ultah Puan Maharani pada rapat paripurna DPR yang dinilai melakukan pelanggaran kode etik. Ketua DPR Puan Maharani dinilai melanggar kode etik karena tidak menghentikan sementara rapaat paripurna saat mendapatkan ucapan ulang tahun dari sejumlah dewan.
Dengan membawa bukti Video rekaman dan Screenshot yang didapat dari media yang memberitakan perayaan ulang tahun puan di tengah sidang paripurna. Joko mendesak Puan untuk meminta maaf.
“Kami yakin tidak ada yang kebal dari kode etik di gedung ini. Kami minta ibu Puan minta maaf atas viralnya video perayaan ultah tersebut dan juga merespon aspirasi masyarakat utamanya soal dampak kenaikan harga BBM,” Ucap Joko.