Dimas | Pendidikan | 31-08-2022
PARBOABOA – Pernahkah kamu berdebat dengan seseorang? Tahukah kamu, ternyata untuk berdebat kita membutuhkan aturan dan etika loh. Untuk mengetahui hal itu, simak penjelasan mengenai debat di bawah ini.
Debat adalah strategi dalam adu pendapat untuk membuat argumen yang kita miliki tidak bisa dibantah oleh lawan bicara. Debat juga dapat diartikan sebagai usaha untuk mengajukan usul dan mempertahankan usul tersebut agar digunakan oleh pihak tertentu.
Dalam persepektif yang berbeda, debat sebenarnya memiliki banyak sekali pengertian. Bahkan, debat juga diberi beberapa pengertian berbeda oleh para ahli. Contohnya adalah, Wusu Hendrikus yang mengatakan debat adalah adu argumentasi kepada lawan biacara.
Debat dapat dilakukan secara indvidu secara berkelompok. Tujuan dari debat sendiri adalah untuk mencapai sebuah kemenangan dari satu individua tau kelompok dalam memberikan argument dan pendapat.
Selain untuk mencapai kemenangan dalam berargumentasi, tujuan debat antara lain adalah:
Tidak hanya tujuan, fungsi debat antara lain adalah:
Seperti yang sudah kami sebutkan sebelumnya, debat tidak hanya memberikan opini atau pendapat. Ada struktur yang diperlukan dalam membuat debat berhasil dan dapat disetujui oleh banyak orang. Struktur debat itu antara lain adalah:
Sebelum memulai debat, sangat diperlukan untuk mencari topik hangat atau menarik ditengah masyarakat. Untuk itu, dibutuhkan pengenalan isu atau pengenalan topik yang baik dalam menarik antusiasme audiens.
Selanjutnya adalah rangkaian argument. Rangkaian argumen adalah pembuktian data dan fakta yang bermanfaat untuk mendukung argument dalam debat. Ciri-ciri dari argument yang baik adalah, harus relevan, sistematis, logis, jelas, dan adanya bukti yang kongkrit.
Penegasan atau kesimpulan adalah bagian akhir yang di dalamnya memuat penyataan yang menegaskan argument. Penegasan ini dapat berupa bantahan atau pendapat yang menyetujui.
Dengan tata cara debat di atas, tentu siapapun dapat berbedabat dengan sopan dan memperlihatkan hasil yang baik.
Selain tata cara, debat juga mememiliki etika. Etika dalam debat adalah:
Bertanya dengan serius dalam debat adalah salah satu bagian dari etika. Jika pertanyaan yang diberikan terkesan menyampaikan guyonan atau humor, maka kesan debat dinyatakan hanya sebuah lelucon semata.
Selain menyempaikan hal yang serius, debat juga tidak diperbolehkan untuk menyinggung hal-hal yang tidak berkaitan dengan topik, seperti fisik lawan, masalah pribadi, dan lain sebagainya. Hal itu akan melanggar etika debat.
Etika debat selanjutnya adalah berbicara kepada lawan berdasarkan bukti atau fakta, bukan omong kosong belaka. Jika seseorang menyampai opini tanpa diserta dengan data yang valid, hal itu tentu membuat lawan dapat menemukan celah untuk menyerang.
Etika dalam debat yang paling penting adalah mematughi seluruh aturan dan prosedur debat, guna melaksanakan debat yang tentram dan aman.
Debat memiliki beberapa jenis yang berbeda. Jenis-jenis debat sangat dibutuhkan bagi seseorang yang ingin melakukan debat. Jenis debat itu antara lain adalah:
Debat parlementer adalah salah satu jenis debat yang cukup sering kita temui, dimana debat ini merupakan debat yang bertujuan untuk mendukung undang—undang yang akan dibentuk. Bisa dibilang, jenis debat ini bersifat lebih formal dan bersifat kenegaraan.
Cross Examination Debating adalah jenis debat yang bertujuan untuk mengetahui kebenaran dalam pemeriksaan yang pernah dilakukan. Debat ini disertai dengan banyak pertanyaan yang berkaitan satu dengan yang lain.
Jenis debat Formal Conventional, Or Educattional Debating adalah debat bersifat formal konvensional, atau debat pendidikan yang sifatnya mengarah ke hal positif untuk kepentingan bersama.
Dari segi pelaksanaan, sifat debat ini mmemiliki jenis kompetitif, karena tujuannya untuk mengembangkan keterampilan antara peserta debat.
Nah, itulah penjelasan mengenai debat dan bagaimana etika baik dalam proses debat. Semoga ulasan kami dapat bermanfaat dan selamat mencoba!
Editor : -
Tag : #debat #opini #pendidikan #etika #fakta