PARBOABOA – Pernahkah kamu berdebat dengan seseorang? Tahukah kamu, ternyata untuk berdebat kita membutuhkan aturan dan etika loh. Untuk mengetahui hal itu, simak penjelasan mengenai debat di bawah ini.
Pengertian Debat
Debat adalah strategi dalam adu pendapat untuk membuat argumen yang kita miliki tidak bisa dibantah oleh lawan bicara. Debat juga dapat diartikan sebagai usaha untuk mengajukan usul dan mempertahankan usul tersebut agar digunakan oleh pihak tertentu.
Dalam persepektif yang berbeda, debat sebenarnya memiliki banyak sekali pengertian. Bahkan, debat juga diberi beberapa pengertian berbeda oleh para ahli. Contohnya adalah, Wusu Hendrikus yang mengatakan debat adalah adu argumentasi kepada lawan biacara.
Debat dapat dilakukan secara indvidu secara berkelompok. Tujuan dari debat sendiri adalah untuk mencapai sebuah kemenangan dari satu individua tau kelompok dalam memberikan argument dan pendapat.
Tujuan dari Debat
Selain untuk mencapai kemenangan dalam berargumentasi, tujuan debat antara lain adalah:
- Membangun sebuah kasus yang disertai dengan argument sebagai pendukung. Argumen ini sendiri disusun dalam pertanyaan dasar yang meliputi 5W+1H
- Mengetahui kasus yang sedang hangat di tengah masyarakat.
- Melatih diri dalam mencari data untuk argument yang kuat.
- Membuat orang-orang menyetujui pendapat kita.
- Sebuah upaya untuk diri kita dalam meningkatkan, menampilkan, serta mengembangkan komunikasi verbal.
- Sebuah upaya dalam meyakinkan orang-orang bahwa opini atau pendapat yang kamu berikan adalah pendapat yang tepat untuk disetujui.
Fungsi Debat
Tidak hanya tujuan, fungsi debat antara lain adalah:
- Membangun keterampilan dalam berbicara untuk mengemukakan pendapat dengan baik terhadap konflik atau masalah, baik pro atau kontra.
- Membangun daya analitis terhadap suatu masalah dengan kemampuan membaca dan memahami lawan debat.
- Membangun kemampuan untuk mengungkapkan pendapat secara logis dengan cara sopan dan santun.
- Membangun diri dalam berpikir kritis dan logis
- Membangun diri dalam melakukan penelitian terhadap topik yang cukup kontroversial di tengah masyarakat.
- Menyimak dan mencari sisi positif atua negara dari isu tertentu.
- Membangun rasa percaya diri.
- Meningkatkan kemampuan diri dalam memandang suatu masalah dari sudut lain.
- Membangun diri dalam menilai atau mengkaji pendapat orang lain.
Struktur Debat
Seperti yang sudah kami sebutkan sebelumnya, debat tidak hanya memberikan opini atau pendapat. Ada struktur yang diperlukan dalam membuat debat berhasil dan dapat disetujui oleh banyak orang. Struktur debat itu antara lain adalah:
1. Pengenalan Isu
Sebelum memulai debat, sangat diperlukan untuk mencari topik hangat atau menarik ditengah masyarakat. Untuk itu, dibutuhkan pengenalan isu atau pengenalan topik yang baik dalam menarik antusiasme audiens.
2. Rangkaian Argumen
Selanjutnya adalah rangkaian argument. Rangkaian argumen adalah pembuktian data dan fakta yang bermanfaat untuk mendukung argument dalam debat. Ciri-ciri dari argument yang baik adalah, harus relevan, sistematis, logis, jelas, dan adanya bukti yang kongkrit.
3. Penegasan Ulang
Penegasan atau kesimpulan adalah bagian akhir yang di dalamnya memuat penyataan yang menegaskan argument. Penegasan ini dapat berupa bantahan atau pendapat yang menyetujui.
Tata Cara Debat
- Untuk dapat menjadi pedebat yang baik, berikut urutan tata cara debat yang benar.
- Mengumpulkan informasi atau fakta untuk menjadi bahan argument dalam debat.
- Menyatakan argument yang logis dan berisi fakta serta menyertakan sebab akibat.
- Menyampai opini dengan sopan dan santun.
- Jika kurang setuju dengan argument lawan, sanggah pendapat menggunakan bahasa yang sopan.
- Tidak menyampaikan pendapat yang bersifat negatif mengenai lawan bicara
- Tidak membawa masalah pribadi dalam perdebatan.
Dengan tata cara debat di atas, tentu siapapun dapat berbedabat dengan sopan dan memperlihatkan hasil yang baik.
Etika dalam Debat
Selain tata cara, debat juga mememiliki etika. Etika dalam debat adalah:
1. Bertanya dengan Serius
Bertanya dengan serius dalam debat adalah salah satu bagian dari etika. Jika pertanyaan yang diberikan terkesan menyampaikan guyonan atau humor, maka kesan debat dinyatakan hanya sebuah lelucon semata.
2. Tidak Menyinggung Kekurangan Fisik
Selain menyempaikan hal yang serius, debat juga tidak diperbolehkan untuk menyinggung hal-hal yang tidak berkaitan dengan topik, seperti fisik lawan, masalah pribadi, dan lain sebagainya. Hal itu akan melanggar etika debat.
3. Berbicara berdasarkan Data dan Fakta
Etika debat selanjutnya adalah berbicara kepada lawan berdasarkan bukti atau fakta, bukan omong kosong belaka. Jika seseorang menyampai opini tanpa diserta dengan data yang valid, hal itu tentu membuat lawan dapat menemukan celah untuk menyerang.
4. Mematuhi seluruh Aturan
Etika dalam debat yang paling penting adalah mematughi seluruh aturan dan prosedur debat, guna melaksanakan debat yang tentram dan aman.
Jenis Debat
Debat memiliki beberapa jenis yang berbeda. Jenis-jenis debat sangat dibutuhkan bagi seseorang yang ingin melakukan debat. Jenis debat itu antara lain adalah:
1. Debat Parlementer
Debat parlementer adalah salah satu jenis debat yang cukup sering kita temui, dimana debat ini merupakan debat yang bertujuan untuk mendukung undang—undang yang akan dibentuk. Bisa dibilang, jenis debat ini bersifat lebih formal dan bersifat kenegaraan.
2. Cross Examination Debating
Cross Examination Debating adalah jenis debat yang bertujuan untuk mengetahui kebenaran dalam pemeriksaan yang pernah dilakukan. Debat ini disertai dengan banyak pertanyaan yang berkaitan satu dengan yang lain.
3. Formal Conventional, Or Educattional Debating
Jenis debat Formal Conventional, Or Educattional Debating adalah debat bersifat formal konvensional, atau debat pendidikan yang sifatnya mengarah ke hal positif untuk kepentingan bersama.
Dari segi pelaksanaan, sifat debat ini mmemiliki jenis kompetitif, karena tujuannya untuk mengembangkan keterampilan antara peserta debat.
Langkah-langkah dalam Debat
- Adapun langkah-langkah dalam pelaksanaan debat adalah:
- Membuat dan mengembangkan pertanyaan yang akan diangkat.
- Membuat kelompok kecil yang berisi kelompok kontar dan pro, serta kelompok netral.
- Di dalam tiap kelompok terdiri dari ketua atau wakil sebagai salah satu juru bicara dalam perdebatan.
- Duduk saling berhadapan terhadap lawan bicara.
- Setiap kelompok bisa lebih dari 1 orang.
- Masing-masing kelompok mengutarakan asumsi atau argument masing-masing sebelum perdebatan dimulai.
- Saat debat sedang berjalan, peserta lain dapat mencata isi argument atau menjadi calon sanggahan terhadap argumen peserta debat.
- Di akhir debat tidak wajib ditentukan siapa pemenang. Namun, akan ada notulen yang menuliskan kesimpulan di dalam debat.
Nah, itulah penjelasan mengenai debat dan bagaimana etika baik dalam proses debat. Semoga ulasan kami dapat bermanfaat dan selamat mencoba!