PARBOABOA, Jakarta - Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi mengimbau pemerintah agar memulangkan jemaah haji lansia lebih awal ke Indonesia untuk menghindari risiko gangguan kesehatan.
Ashabul Kahfi mengatakan, pemulangan lebih awal diprioritaskan bagi jemaah haji lansia berumu 60 tahun atau lebih. Hal ini perlu dilakukan karena jemaah lansia rentan mengalami gangguan kesehatan yang beresiko tinggi, terlebih mereka sudah menuntaskan kewajiban dan rukun-rukun haji.
Namun, ia berpesan agar pemulangan jemaah lansia tidak mengganggu kursi penerbangan jemaah lain. Caranya bisa mengambil kursi jemaah yang sudah meninggal.
Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu Kementrian Agama pada Jumat 1 Juli 2023, tercatat 249 jemaah meninggal saat menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.
Berdasarkan hasil indentifikasi Kementrian Agama, dari 249 jemaah yang meninggal, 138 jemaah di antaranya berumur 60 tahun atau lebih, sementara 111 jemaah berumur di bawah 60 tahun.
Dalam keterangannya kepada Parlementaria di Mekkah, Arab Saudi pada Minggu 2 Juli 2023, Ashabul juga mengingatkan agar jadwal penerbangan jemaah haji tidak terjadi delay atau keterlambatan.
Lebih lanjut, kata dia, keterlambatan pesawat sangat melelahkan jemaah lansia yang harus menunggu lama di bandara sehingga berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan.
Untuk itu, ia meminta agar pemerintah mengingatkan maskapai penerbangan agar menepati waktu pemberangkatan jemaah dari Tanah Suci kembali ke tanah air.
Selain itu, ia juga mengingatkan jemaah haji agar mengikuti aturan membawa barang bagasi tidak melebihi kententuan yang sudah ditetapkan maskapai,yaitu 20 kg untuk setiap jemaah.
Terkait barang bagasi, legislator asal Sulawesi Selatan ini mengimbau agar jemaah haji tidak mengikuti nafsu belanja berlebihan yang membuat koper kelebihan muatan atau overweight. Hal ini akan mengganggu kenyamanan dan keselamatan penerbangan.
Rencananya gelombang pertama kepulangan jemaah haji ke tanah air akan mulai 4 Juli besok sebanyak 18 kloter.
Jemaah haji akan diterbangakan secara bertahap melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah, Arab Saudi ke masing-masing embarkasi, di antaranya kloter satu embarkasi Jakarta dan Batam.
Editor: Bina Karos