DPRD Medan Baru Tahu Harga Ayam Potong Meroket, Pedagang: Bela Rakyat! Jangan Janji Pas Kampanye Saja

Masyarakat menyesalkan lambatnya DPRD Kota Medan mengawasi kinerja pemerintah terutama terkait meroketnya harga ayam potong. (Foto: PARBOABOA/Ilham Pradilla)

PARBOABOA, Medan - Masyarakat menyesalkan lambatnya DPRD Kota Medan mengawasi kinerja pemerintah terutama terkait meroketnya harga ayam potong yang sebulan terakhir menembus angka Rp40 ribu hingga Rp45 ribu per kilogram.

Seperti yang dikeluhkan Milano, salah seorang pedagang bakso bakar keliling yang menilai wakil rakyat lambat menangani kenaikan harga ayam potong ini.

"Lambat  bang, wakil rakyat pun tidak berguna. Sudah mau sebulan baru mereka tahu kenaikan ini kan lucu. Apa rupanya kerja orang itu,” katanya saat dihubungi Parboaboa, Jumat (9/6/2023).

Milano meminta DPRD sebagai wakil masyarakat untuk pro rakyat dan mendesak Pemerintah Kota Medan segera menangani kenaikan harga ayam potong yang sangat meresahkan masyarakat, khususnya pedagang kaki lima dan ibu rumah tangga.

"DPRD kan wakil rakyat ya bang, dia harusnya tahu soal ini jangan janji kampanye aja. Tahunya janji manis, bela rakyat nyatanya gini soal ini aja tak tahu,” kesalnya.

Milano berharap DPRD bisa mengawasi kinerja pemerintah untuk menurunkan harga ayam potong di Kota Medan.

Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Kota Medan, Afif Abdillah mengaku baru mengetahui adanya kenaikan harga ayam potong ini di kota itu.

"Kenaikan harga (ayam) dan telur juga menjadi keluhan warga yang kita terima baru ini," kata Afif kepada Parboaboa melalui pesan Whatsapp, Jumat (9/6/2023) siang.

Anggota Fraksi Nasdem ini mengaku akan meminta Pemerintah Kota Medan segera mengatasi kenaikan harga ayam potong yang sudah berlangsung hampir sebulan itu.

"Kita akan cek dengan dinas perdagangan masalah ini bang," kata Afif.

Ia berjanji DPRD terutama di Komisi III akan segera melaksanakan rapat bersama dinas terkait untuk mencari solusi mengatasi kenaikan harga ayam potong .

 "Secepatnya kita akan jadwalkan rapat dengan dinas terkait agar dicarikan solusinya,” pungkas Afif Abdillah.

Editor: Kurnia Ismain
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS